Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Angkat Besi Beri Medali Pertama di Olimpiade Tokyo, Renungilah!

Diperbarui: 24 Juli 2021   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Windy Cantika Aisah. Foto: ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA dipublikasikan kompas.com

Teman, catat dengan baik. Angkat besi selalu bisa memberi medali di ajang Olimpiade bagi Indonesia sejak 2000. Terbaru, Indonesia baru saja dapat medali perunggu di kelas 49 Kg putri melalui Windy Cantika Aisah.

Enam olimpiade terakhir selalu memberi medali. Sekalipun belum memberi medali emas, tapi ini capaian luar biasa.

Olimpiade 2000, angkat besi memberi satu perak dan dua perunggu. Perak didapatkan Lisa Rumbewas yang main di kelas 48 Kg putri. Perunggu didapatkan Sri Indriyani (48 Kg putri) dan  Winarni Binti Slamet (53 Kg putri).

Di Olimpiade 2004, angkat besi memberi satu medali perak melalui Lisa Rumbewas yang main di kelas 53 Kg putri. Di Olimpiade 2008, angkat besi memberi tiga medali perunggu melalui Lisa Rumbewas (53 Kg putri), Triyatno (62 Kg putra), dan Eko Yuli Irawan (56 Kg putra).

Di Olimpiade 2012 Indonesia mendapatkan dua perak dan satu perunggu dari angkat besi. Eko Yuli kembali dapat perunggu di kelas 62 Kg putra, Triyatno dapat perak di kelas 69 Kg putra, Citra Febrianti dapat perak di kelas 53 Kg putri.

Di Olimpiade 2016, Indonesia dapat dua perak dari angkat besi. Eko Yuli (62 Kg putra) dan Sri Wahyuni (48 Kg putri) menyabet perak. Kini di Olimpiade Tokyo, sementara Indonesia dapat satu perunggu dari Windy Cantika Aisah di kelas 49 Kg putri. Semoga Indonesia dapat emas dari angkat besi di Olimpiade kali ini. Selain juga emas dari bulutangkis.

Renungi

Kita punya modal besar di angkat besi. Enam olimpiade tak putus medali adalah prestasi luar biasa. Sebab, di level olimpiade Indonesia memang dapat sedikit medali.

Saya pikir sudah saatnya kita memberi ruang besar bagi angkat besi. Ruang pemberitaan, ruang regenerasi, ruang mencari bibit.

Indonesia harus berbangga dengan prestasi ini. Lebih baik kita menguatkan potensi. Potensi angkat besi  digenjot dan diberi apresiasi lebih.

Apresiasi bukan hanya dari pemerintah tapi juga masyarakat. Kita harus memberi tempat bagi angkat besi secara istimewa. Minimal kita paham bahwa angkat besi telah mengharumkan nama bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline