Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Transformasi Tubuh Adele dan Kemenangan Stigma

Diperbarui: 8 Mei 2020   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Adele di pemberitaan tahun 2015. Sumber foto abcnews.go.com dipublikasikan Tribunnews

Penyanyi Adele mampu mengubah tubuhnya. Adele yang sebelumnya gemuk atau sebutan sejenisnya kini lebih kurus setelah melakukan diet. Apapun alasannya, saya menilai bahwa ini kemenangan stigma atau label negatif tentang gemuk.

Bagi mereka yang pernah melihat Adele saat gemuk, mungkin akan kaget ketika melihatnya jadi kurus. Seperti diberitakan kompas.com, berat badan Adele turun sampai 50 kilogram.

Turunnya berat badan itu bisa dipotret dari banyak hal. Bisa jadi ada yang menilai bahwa dengan tubuh kurus, Adele akan lebih sehat. Sebab, banyak informasi yang menyebutkan jika orang gemuk cenderung tak sehat.

Ada juga yang mungkin menilai bahwa ketika Adele jadi kurus, maka itu adalah bentuk perjuangan. Bentuk perjuangan dan kerja keras Adele untuk kurus akhirnya membuahkan hasil. Adele adalah potret orang yang berusaha dan bekerja keras.

Foto Adele saat ini, sumber Instagram Adele dan dipublikasikan Kompas.com

Bisa jadi juga ada yang berpandangan bahwa dengan suara bagus dan kurus, Adele akan terlihat lebih "sempurna". Bukan hanya memiliki suara yang bagus, tapi juga memiliki tubuh yang kurus.

Tapi saya tak melihat seperti itu. Saya melihat bahwa kurusnya Adele adalah bentuk kemenangan stigma atau kemenangan tentang penilaian bahwa gemuk itu buruk. Sejak lama, gemuk dinilai sebagai hal yang buruk.

Gemuk dinilai sebagai tidak seksi, rawan penyakit, tidak gesit, dan segala stigma lainnya. Padahal kalau lihat Sammo Hung, aktor laga itu, dia gemuk tapi gesit. Ada beberapa teman yang gemuk tapi sehat juga.

Sebenarnya, gemuk dan kurus adalah dua hal yang sama. Sama sama berpotensi baik dan berpotensi buruk.
Agar kurus diberi label yang lebih baik, maka ada kata langsing, atletis, dan lainnya.

Sementara, gemuk sepertinya belum memiliki kata lain yang cenderung bertendensi positif. Ada kata "sintal", tapi konotasinya sepertinya bagaimana gitu.

Maka, sebenarnya untuk melawan stigma itu, saya berharap orang-orang berpengaruh di dunia hiburan agar tetap gemuk jika dia memang gemuk. Tapi tentu tetap menerapkan pola hidup sehat dan wajar.

Jika mereka tetap gemuk, maka bisa memberikan kepercayaan diri bagi mereka yang gemuk dan terus dibully. Setidaknya mereka yang gemuk bisa memberi contoh bahwa gemuk itu bisa berprestasi. Gemuk itu tak selalu soal pesakitan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline