Lihat ke Halaman Asli

ilham bintang pamungkas

Mahasiswa - Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Terjadinya Revolusi 4.0 dan Society 5.0

Diperbarui: 18 Oktober 2021   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Teknologi 4.0 dan society 5.0 termasuk era dimana semua yang memungkinkan seluruh entitas di dalamnya untuk saling berkomunikasi kapan saja secara real time dengan memanfaatkan teknologi internet. Kemudahan ini mendorong seseorang untuk melakukan hal yang kreatif dengan seiring berkembangnya zaman maka semakin banyak barang - barang atau mesin - mesin  teknologi yang canggih seperti :

1. Robot yang menyerupai manusia

2. Aplikasi - aplikasi di dalam gadget seperti zoom yang memudahkan kita untuk berkomunikasi secara virtual, bahkan aplikasi yang memudahkan serta menunjang pendidikan dari rumah

3. Bahkan mesin - mesin canggih lainnya seperti printer yang bisa untuk fotocoppy, camera polaroid, dll

Siapa sangka, kini ponsel yang dulu hanya untuk sms dan telefon pulsa kini telah berkembang sangat pesat dan sedemikian rupa menjadi alat atau barang pintar yang hanya membutuhkan sentuhan jari untuk pengoperasiannya. Fungsinya pun bermetamorfosis, bukan lagi alat komunikasi semata melainkan juga sebagai entertainment. 

Bahkan terlebih sekarang dapat mengoperasikan berjual online telah banyak contoh nya seperti gojek, grab, dll bukan itu saja bahkan yang dulunya jika ingin mencari informasi di media online harus melalui warnet atau sewa computer. 

Sekarang itupun sudah tak berlaku lagi dengan kecanggihan teknologi saat ini sangat lah muda mengakses apa pun hanya dengan sentuhan jari. 

Dengan adanya keseimbangan ini manusia akan semakin lebih mudah untuk menjadikan sarana perekonomian dengan adanya teknologi yang telah di terapkan saat ini. Sama hal nya dengan berjualan seperti biasanya tetapi kini akan selangkah lebih maju karna dapat mengekspos di media dan tidak sedikit yang mengetahuinya yang biasanya hanya orang sekitar yang membeli tetapi kini bisa jadi satu kota yang dapat membeli.

Istilah Revolusi Industri 4.0 pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Seorang ekonom terkenal asal Jerman yang menulis dalam bukunya: The Fourth Industrial Revolution. Sebenarnya beberapa negara juga mempunyai roadmap digitalisasi industri yang serupa. Seperti, China dengan Made in China 2025, Asia dengan Smart Cities. Dan Kementerian Perindustrian juga mengenalkan Making Indonesia 4.0, yang pada bulan April 2018 dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

dengan konsep Society 5.0 yang menjadikan manusia berada di pusat perkembangan teknologi. Konsep Society 5.0 berupaya menciptakan keseimbangan antara teknologi sebagai pemicu perkembangan ekonomi dan sebagai sarana untuk meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan sosial masyarakat meliputi pengolahan data yang masif di ruang maya (cyberspace) yang dikumpulkan dari aktivitas manusia dan benda-benda fisik lainnya. Hasil olahan tersebut akan menjadi dasar dalam keputusan yang menciptakan efisiensi, keamanan, kenyamanan, kesehatan, serta distribusi kesejahteraan yang lebih berimbang.

Society 5.0 sendiri menjadi sebuah "solusi" dari Revolusi Industri 4.0, dimana banyak masyarakat beranggapan bahwa Industri 4.0 akan menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih yang akan menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline