Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Puisi | Rama-rama Tak Bersayap

Diperbarui: 25 Desember 2019   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: unsplash.com

tendensi mimpi itu lumpuh
setelah dapur mengepul
menjerang kopi

lantas,
mata yang siuman
memprakarsai waktu
betapa nyalangnya menyengat penat

akhirnya,
malam menguraiku
menjadi rama-rama tak bersayap
setelah kelopak hari
enggan menutup sanksi

Angsana, 2019

Dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline