Lihat ke Halaman Asli

Iis Muala Wati

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang

Bulan Hijriah

Diperbarui: 21 Agustus 2020   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Ayah, ayah ...." Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun bergelanyut di punggung sang ayah.

"Amir udah hafal bulan-bulan hijriah, lho, Ya," lanjutnya.

"Wah, hebat anak ayah. Siapa yang ngajarin? Ibu guru, ya?"

"Bukan, Yah. Amir diajarin sama istrinya ayah. hahaha."

"Bundamu?"

Anak laki-laki itu mengangguk, kemudian bergumam, "nanti kalo adik bayinya udah lahir, gantian Amir yang ngajarin. Biar adik-adik hafal bulan hijriah juga."

"Ayah, Januari sama Muharram itu kakak adik, ya?"

Dahi sang ayah berkerut, matanya menyipit. Sepertinya ia tak paham apa yang dimaksudkan oleh anak laki-lakinya.

"Tahun baru 'kan ada di bulan Muharram sama bulan Januari, Yah. Berarti mereka adik-kakak, ya?"

"Lho, katanya Amir udah hafal bulan hijriah?"

"Iya, dong. Amir hafal!" jawabannya bersemangat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline