Lihat ke Halaman Asli

Iis Suwartini

Dosen PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Bukber Virtual, Solusi Merindukan Momen Buka Puasa Bersama

Diperbarui: 16 April 2021   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Buka puasa bersama atau yang lebih sering dikenal dengan istilah bukber merupakan salah satu momen yang dirindukan. Mengapa bukber begitu dirindukan? tentu saja banyak  hikmah yang terkandung di dalamnya. Sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi," (HR. Bukhari – Muslim). Bukber merupakan ajang mempererat silaturahmi antar keluarga maupun kolega.

Masyarakat sangat antusias sekali menyambut momen tersebut biasanya mereka membuat  jadwal berbuka puasa bersama mulai dari bukber alumni SD, SMP, SMA, teman kuliah, bukber kantor, bukber rekan bisnis, bukber komunitas, bukber keluarga, bukber bersama masyarakat, dan masih banyak lagi jenis yang lainnya. Momen kebersamaan inilah yang dapat mempertemukan mereka ditengah kesibukan yang terhalang jarak dan waktu.

Tradisi bukber sudah mendarah daging, hal tersebut didukung oleh budaya Indonesia yang menjunjung tinggi kebersamaan. Orang Indonesia bukanlah antisosial mereka lebih senang menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama keluarga maupun kolega. Bukber merupakan ajang berkumpul yang bermanfaat. Dari pertemuan tersebut biasanya bertukar pengalaman hidup dan ilmu pengetahuan serta mengembangkan relasi, dari sinilah rezeki akan bertambah.

Lalu baagaimana menyikapi bukber pada situasi saat ini? tentunya kita perlu bijak dalam bertindak. Tidak selamanya berkumpul itu baik, jika lebih banyak mendatangkan mudarat. Maka kita perlu mencari alternatif. Saat ini kita perlu mendukung program vaksin yang sedang gencar dilaksanakan pemerintah. Jika saja semua masyarakat  memiliki jadwal bukber maka sudah dapat dibayangkan berbagai tempat makan akan padat dipenuhi pengunjung. Maka semua pihak perlu menyiasatinya. Ramadan tahun kedua bersama pandemi justru menjadi permasalahan yang cukup berat. Ada rasa jenuh ketika harus mengalamai suasana seperti tahun sebelumnya.

Ada salah satu alternatif yang dapat ditempuh yaitu bukber virtual. Mungkinkah bukber virtual? jika dunia pendidikan dan pariwisata saja bisa secara virtual mengapa tidak kita coba.  Langkah yang perlu ditempuh diantaranya: (1) mengatur jadwal kegiatan, (2) menyususn acara yang bermanfaat, Anda bisa mengisinya dengan program kultum jelang berbuka puasa, (3) pilihlah media yang akan digunakan anda dapat menggunakan google meet ataupun zoom meeting, (4)  bertukar sajian berbuka untuk yang di luar daerah bisa mengirimkan makanan khas seperti gudeg kaleng dari Yogyakarta, Rendang dari Padang, bakso aci dari Bandung, dan lain sebagainya, (5) selanjutnya untuk menambah keakraban perlu diadakan acara tegur sapa yang dikemas dengan kuis, dan terakhir (6) pembagian doorprize. Menarik bukan, meski tangan tak dapat berjabat tapi senyum dapat terlihat.

Iis Suwartini, M.Pd PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline