Lihat ke Halaman Asli

Pelindo Kepri Diminta Belajar Kelola Pelabuhan dengan BP Batam

Diperbarui: 20 Juli 2023   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kapal Ferry saat hendak merapat di Pelabuhan Sri Bintan Pura. Foto: Dokumen Pribadi

Pelindo area Kepulauan Riau diminta harus study banding ke Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) perihal pengelolaan pelabuhan khususnya pelabuhan penumpang.

Hal ini dilihat dari kontroversi yang dilakukan Pelindo menaikkan harga pass masuk pelabuhan yang semulanya Rp 10 ribu dinaikkan menjadi Rp 15 ribu untuk masuk ke Pelabuhan Domestik.

"Pelindo harus belajar dengan BP Batam. Walau pass masuk cuma Rp 10 ribu, namun BP Batam tetap benahi dan meningkatkan fasilitas pelabuhan," ujar pengamat kebijakan publik, Suhendra.

Menurut Suhendra, sangat tidak wajar anak perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menaikkan harga pass masuk pelabuhan yang sangat memberatkan masyarakat.

"Tentu kecewa masyarakat, yang berangkat pasti bukan orang kalangan atas saja. Kalangan bawah kasian, mungkin mereka berangkat hanya bawa uang pas-pasan. Ini yang harus Pelindo pikirkan, mainkan dengan hati nurani anda," kata Suhendra.

Seperti diketahui, BP Batam memilik berapa usaha kepelabuhanan penumpang yakni Pelabuhan Telaga Punggur dan Pelabuhan Sekupang. Sampai saat ini pengelolaan pelabuhan yang dilakukan oleh BP Batam lebih baik ketimbang Pelindo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline