Lihat ke Halaman Asli

Ifroh Hana

Mahasiswa

Mahasiswa KKN UM Sejahterakan Masyarakat Desa Wisata Gadingkembar

Diperbarui: 6 Juli 2019   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kabupaten Malang -- sejalan dengan program kerja KKN Universitas Negeri Malang (UM) Desa Gadingkembar Kecamatan Jabung, mahasiswa membuat perencanaan untuk menjadikan Desa Wisata Gadingkembar Kecamatan Jabung Kabupaten Malang tahun 2020 Rabu (03/07/2019).

Acara ini terselenggara atas dukungan dan kerjasama dengan beberapa pihak. Pihak-pihak tersebut adalah PERUM PERHUTANI Kabupaten Malang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, dan POKDARWIS GUBUGKLAKAH Kabupaten Malang. 

Ketiga lembaga sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM). Sebab  dengan terselenggaranya kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang untuk masyarakat Desa Gadingkembar. Dan pihak-pihak tersebut siap membantu mewujudkan usulan Masterplan Desa Wisata Gadingkembar.

Kegiatan Masterplan Desa Wisata Gadingkembar terbagi atas 2 rangkaian, yaitu :

  • Kajian awal sebagai data kondisi
  • Konsultasi dengan Dinas terkait antara lain: Perum Perhutani Kabupaten Malang, Dinas Pariwisata Kabupaten Malang dan Bappeda Kabupaten Malang dengan mengumpulkan data sekunder terkait potensi sumberdaya pertanian dan sumberdaya pariwisata serta sumberdaya pendukung lainnya.
  • Studi Pustaka (data sekunder) dan survey lapangan (data primer).
  • Pemetaan sumberdaya
  • Kajian analisis strategi
  • Melakukan survey lapangan berdasarkan pemetaan dan desain awal peta sumberdaya.
  • Melakukan analisis strategi masterplan desa wisata
  • FGD untuk kapitalisasi dalam finalisasi hasil kajian
  • Diskusi kelompok sadar wisata (POKDARWIS) yang merupakan tim penyusun beserta narasumber
  • Seminar melibat instansi terkait, pakar, pelaku usaha dan wakil masyarakat.

Setelah dilakukan serangkaian kegiatan diatas maka muncul lah rekomendasi sebagai berikut:

1. Pengembangan desa wisata diarahkan dan diprioritaskan pada pengembangan pengelolaan putan pinus, peternakan yang memang berpotensi untuk dijadikan wisata edukasi hingga dikemas menjadi berbagai macam produk hasil olahan susu sapi, kluster-kluster potensi pertanian yang unik baik karena kualitas produk, jenis produk, maupun layanan jasa produk berbasis pertanian dan perkebunan, dan diarahkan mengikuti peta jalur juga destinasi wisata yang ada disekitar wilayah Kecamatan Jabung yang telah berkembang.

2. Pemerintah terkait perlu mengembangkan dan mengoptimalisasi pemetaan wilayah hutan pinus berskala besar, dengan didukung juga dengan pemaksimalan potensi peternakan hingga hasil pengelolaan susu sapi, kemudian pengembangan khusus bidang pendidikan berbasis pertanian dalam arti luas (pertanian pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan) yang menjadi tujuan wisata pendidikan, pelatihan dan kebun percontohan pertanian maju dan modern. 

Untuk pengembangannya membutuhkan dana yang besar maka diperlukan kerjasama dengan empat pihak yaitu pemerintah, swasta, lembaga pendidikan dan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline