Lihat ke Halaman Asli

IDRIS APANDI

TERVERIFIKASI

Penikmat bacaan dan tulisan

Meningkatkan Kemampuan "Public Speaking" Guru

Diperbarui: 23 September 2018   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING GURU

Oleh:

IDRIS APANDI

(Widyaiswara LPMP Jawa Barat, Penulis Buku Menjadi Guru Juara di Hati Siswa)

Salah satu tugas guru adalah melaksanakan pembelajaran. Salah satu aktivitas, bahkan bisa dikatakan aktivitas yang dominan dilakukan guru saat pembelajaran adalah menjelaskan materi pelajaran. Dalam konteks komunikasi, ketika menjelaskan materi pelajaran kepada siswa-siswanya, guru pada sadarnya sedang melakukan aktivitas public speaking. 

Public speaking adalah ilmu atau seni berbicara untuk menyampaikan sesuatu hal di hadapan orang dengan tujuan tertentu. Public speaking berkaitan dengan teknik atau kiat berbicara yang harus dilatih setahap demi setahap dan disampaikan dengan menarik.

Seorang public speaker yang hebat mampu memukau bahkan mempengaruhi massa. Lihatlah para motivator ulung yang suka tampil pada acara seminar motivasi atau suka tampil di TV. Mereka berhasil "menghipnotis", mempengaruhi, dan menggiring audience untuk melakukan apa yang disampaikannya. Anggukan kepala tanda paham dan kagum diekspesikan oleh mereka, dan applause pun diberikan sebagai bentuk aprasiasi kepada sang motivator. 

Seorang orator, da'i, sales marketing, presenter juga rata-rata perlu memiliki kemampuan public speaking yang baik karena pekerjaan mereka adalah berbicara dengan tujuan untuk mempengaruhi, menggiring, dan membangun opini publik sehingga informasi yang disampaikannya bisa dipercaya.

Begitu pun dengan guru. Pekerjaan guru tidak jauh beda dengan pekerjaan yang saya sebut di atas. Sebagaimana diketahui bahwa ada empat kompetensi yang perlu dimiliki oleh guru, yaitu (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi profesional, (3) kompetensi kepribadian, (4) kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik kaitannya dengan didaktik metodik mengajar siswa, kompetensi profesional kaitannya dengan penguasaan materi pelajaran, kompetensi kepribadian kaitannya dengan penampilan diri guru, dan kompetensi sosial kaitannya dengan interaksi, berkomunikasi, dan membangun relasi sosial dengan siswa-siswanya.

Sebagai public speaker, ada lima hal yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu, (1) pembicara, (2) materi, (3) metode, (4) media, dan (5) audience. Sebagai pembicara, tentunya guru harus menguasai materi pelajaran yang disampaikannya. Abraham Lincoln, presiden AS periode 1861-1865 mengatakan bahwa "Mereka yang naik tanpa kelelahan, akan turun tanpa kehormatan". Hal ini menunjukkan bahwa seorang public speaker harus menguasai materi yang akan disampaikannya.

Siswa sebagai audience akan merasakan dan akan mampu menilai mana guru yang menguasai materi dan mana yang kurang menguasai materi pelajaran. Guru yang menguasai materi pelajaran tentunya akan fasih dan lancar dalam menjelaskan materi walau tanpa melihat buku atau bahan tayang. Dampaknya, siswa akan menikmati penjelasan guru, bahkan kadang waktu pun tidak terasa sudah habis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline