Lihat ke Halaman Asli

Geutrida Malthida

Mother of 3 cats. SJ . 嵐 . Visca el Barca.

Tunnel; Bukan Signal

Diperbarui: 31 Juli 2017   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Park Kwang Ho. Bang Toyib yang nggak pulang2 karena kejebak di tahun 2016 (dramabeans.com)

"The hardest part about being detective is having to inform the victim’s family of the death” –Park Kwang Ho–

****

Sudah sebulan ini saya selalu bahagia tiada terkira setiap menyambut hari Senin. Kenapa bisa begicu?Karena Senin adalah waktunya saya men-download salah satu drama kesayangan, Tunnel.  What?Kamyu-kamyu belum tahu Tunnel sejenis cemilan yang terbuat dari apa?Ciyuss loe?Nggak gahol banget loe... *disambit bole besinya Mo Tae Gu

Baiklah, karena saya orangnya baik hati & penyayang oppa2 ganteng, saya akan curhat sedikit tentang Tunnel. Eiitss, curhat saya kali ini bakal sedikit mengandung spoiler ya. Jadi, bagi kamyu-kamyu yang anti sama spoiler, mending nggak usah baca deh...*hla si ida nyolot :)

Salah satu korban di tahun 1986 (screenshot dok pri)

Yuk, kita jalan-jalan sebentar ke tahun 1985 & 1986.....

Karena disinilah cerita serial killer Tunnel bermula. Penduduk Hwayang sedang digegerkan pembunuhan berantai beberapa wanita berusia 20thn-an. Totalnya ada lima. Lee Jung Sook, Kim Kyung Soon, Hwang Choon Hee, Seo Yi Soo dan Jin Seon Mi. Selain usia, kesamaan lain yang dimiliki oleh para korban adalah pakaian dan cara mereka dibunuh. Mereka sama2 memakai rok, dibunuh dengan dicekik dengan stoking yang mereka kenakan....dan punya tanda titik di tumitnya.

Korban pertama titiknya satu. Korban kedua titiknya dua. Korban ketiga titiknya tiga. Korban keempat titiknya empat. Korban kelima titiknya enam.

Bingung?Sama, begitupun saya & detektif Park Kwang Ho. Salah satu detektif di kepolisian Hwayang bagian pembunuhan. Park Kwang Ho yang gregetan sama kasus ini, nggak ngerti kenapa ada yang janggal dengan “tanda” yang ditinggalkan si pembunuh. Klo Jin Seo Mi titiknya ada enam, berarti doi bukan korban kelima melainkan korban keenam. Klo doi korban keenam, trus korban kelimanya siapa?

Begadanglah doi mikirin misteri ini. Park Kwang Ho mulai menyusuri satu persatu TKP. Mulai dari pinggir sungai, tengah ladang....hingga terowongan.

Dan bagaikan jelangkung yang datang tak dijemput pulang tak diantar, Park Kwang Ho berjumpa dengan si pembunuh di terowongan. Tempat korban terakhir. Trus, berhasil ketangkep nggak tuh si pembunuh?Yee klo ketangkep dramanya tamat dong. Nggak kok. Park Kwang Ho cuma digetok kepalanya dari belakang. Pingsan. Dan begitu sadar dia segera menuju ujung terowongan dengan maksud kembali mengejar si pembunuh.

Namun apada daya, bukannya mendapati buruannya....Park Kwang Ho justru dikejutkan bawa dia sudah sudah tidak berada di tahun 1986 melainkan 2016!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline