Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Puisi | Sandaran Penasti Kondisi Pasrah Jumawa Bergetar

Diperbarui: 14 Januari 2020   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya sebagai bentuk kepentingan saja
kehendak untuk terus melahirkan mimpi mengeja
sinis rentak harapan memudar paksa jelaga
mental kuat tanamkan ikatan membuncah raga
akhir kesudahan suara bungkam mata lelaki
ada langkah besar melewati suara mendaki

Sandaran penasti kondisi pasrah jumawa bergetar
bukti pengaruh tajam eksistensi lalai berpendar
malam sambut gigih impian sadarkan jelaga
bungkam perihal jejak menukas piawai terang
hangat aturan bertengger lenguh jiwa merentang
apa yang kau cari di sana sepenuh senang

Deru kelindan waktu sepenuh arti
amsal firasat ikatan takjub penuh mesti
butuh suasana seperti ini penuh kedamaian
tegas sengkarut tujuan penuh karisma
kenangan sangka wujud intim bermakna
tetap sabar berdiri di depan narasi noktah
mampu berbuat lebih dari semua bantah

Lagu pengobar semangat terkulai empati taktis
bangga menegas lamunan terbuai semenjak liris
kau datang bawa seribu kabar gembira
pada jalan kehormatan pagi bernegosiasi
merajut perkenan perkara syahdu menentu
dulu kita saling senang gembira menyerta

Mencerna sapaan akrab menuntas ilham terbias
menebar resah kumandang tahta menginjak
tak ingin mengambil resiko lebih jauh lagi
kalam sendu ornamen sudut mengitari sungguh
mengental ingatan jalan kebaikan sepenuh tangguh
tak bisa melewatkan mementang silam kian teguh

Menyerta tentang banyak hal rekam rencana
memencar terbangun dari angan bersimpul
konsep diri kebenaran tiada unggul
terbatas segala pada senyuman mengental
membawa senang sepanjang rentang
perkenan waktu menuju kebutuhan menyerta

Sesuatu pasti kelembutan searah diri menerpa
pualam asmara kadang jenuh menatap hampa
jumawa rangkai matahari tersingkap kecamuk
sengketa poranda firasat belaian lagu silsilah
pejuang cinta narasi senyum melambai gigih
menerpa suasana malam silsilah menoleh perih

Kandangan, 14 Januari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline