CILACAP -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Fakfak, Muhammad Kurnia, bersama jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Lapas Minimum Nirbaya Nusakambangan. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung perkembangan program ketahanan pangan serta meninjau produk unggulan Lapas Nirbaya berupa tepung mokaf (Modified Cassava Flour) yang dihasilkan melalui kegiatan pembinaan kemandirian warga binaan. Selasa (07/10/2025).
Rombongan disambut hangat oleh Kalapas Minimum Nirbaya Nusakambangan, Helmi Najih, beserta jajaran pejabat struktural. Dalam kesempatan tersebut, rombongan diajak meninjau area pertanian, perkebunan, serta unit produksi tepung mokaf yang menjadi salah satu inovasi unggulan Lapas Nirbaya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Kami sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Lapas Minimum Nirbaya. Program ketahanan pangan dan pengolahan tepung mokaf ini merupakan bentuk nyata kemandirian Pemasyarakatan yang memberikan manfaat besar, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas," ujar Kalapas Kelas IIB Fakfak, Muhammad Kurnia.
Sementara itu, Kalapas Minimum Nirbaya Nusakambangan, Helmi Najih, menyampaikan bahwa pengembangan tepung mokaf menjadi bagian penting dari upaya pembinaan berbasis produktivitas dan pemberdayaan warga binaan.
"Melalui kegiatan produksi tepung mokaf, kami tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan praktis agar siap mandiri setelah bebas nanti," ungkap Helmi Najih. Humas Labaya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI