Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

5 Penghiburan bagi Anda yang Langka Dapat Lotre

Diperbarui: 7 Mei 2021   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi undian, sumber: nusabali.com

"Selamat kepada Bapak A!" seru pembawa acara. Tidak berapa jauh darinya, terdengar derap langkah cepat. Bapak berambut putih berlari sampai tergopoh-gopoh menuju ke atas panggung. Tangannya memegang sebuah undian.

Seorang pemuda duduk lesu di sudut ruangan. Kepalanya tertunduk. Matanya memandang lekat kertas-kertas di tangannya, yang begitu banyak dengan nomor-nomor yang tidak pernah dipanggil sedari awal. Masih ada hadiah utama. Asanya hampir pupus. 

Dari sekian banyak acara publik yang mendatangkan orang-orang, baik di lapangan maupun secara daring lewat televisi, beberapa di antaranya ditutup dengan penarikan undian atau lotre. Bisa pula disebut doorprize

Ini sangat ditunggu hadirin, karena sesekali nilai undian cukup mahal, baik langsung berbentuk uang maupun benda jika dirupiahkan. Bahkan ada hadirin yang sengaja datang tidak untuk mengikuti acara, tetapi hanya karena momen itu.

Apalagi jika disponsori oleh perusahaan ternama. Hadiah utama dapat berbelas-belas, berpuluh-puluh, kadang menyentuh miliar rupiah. Siapa yang tidak ingin dan tidak suka mendapat lotre itu?

Sepanjang hidup, saya entah berapa kali telah mendatangi acara semacam itu. Banyak cara yang saya tempuh agar mendapat lotre. Memperbanyak doa. Mengambil kertas undian teman yang sudah pulang dahulu. 

Sampai paling bersemangat menyerukan "batal" ketika yang disebut namanya tidak lekas-lekas naik ke panggung. Saya berharap undian dikocok dan ditarik kembali. 

Saya jujur ngiler dan sangat mau memperolehnya. Jika uang, lumayan bisa menambah pemasukan untuk memenuhi keinginan membeli sesuatu. Jika barang mahal, tentu bisa dibanggakan saat pulang ke rumah.

Mama saya pun pernah bercerita seusai arisan tetangga selesai. Ia kerap mengalami apa yang saya rasakan. Namanya begitu jarang disebut ketika penarikan arisan. Bila keluar, itu pun akhir-akhir periode. Kadang mama berkisah juga, mengapa nama ibu-ibu itu saja yang sering keluar di awal periode?

Kenyataan memang begitu, bukan? Sesekali nama teman kita yang terus terpilih dalam undian. Dia sudah beberapa kali mendapatkan hadiah. Sementara kita, langka. Sudah bukan jarang lagi. Sekali dapat, hanya payung. Atau kalender. Hahaha...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline