Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Penghiburan bagi Anda yang Langka Dapat Lotre

7 Mei 2021   22:04 Diperbarui: 7 Mei 2021   23:06 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi undian, sumber: nusabali.com

Akhirnya, selesai acara, otak saya begitu kasihan melihat kekecewaan mendalam yang dialami hati saya. Mengapa pulang selalu dengan tangan kosong? Ia tidak tega. Ia berusaha memikirkan beberapa hipotesis yang ia bangun untuk menghibur hati saya.  

Rezeki bukan dari situ

Hidup tiap-tiap orang sudah diatur rezekinya. Jika bukan dari undian, ada cara lain Yang Kuasa memberi nafkah. Yang perlu dipercayai adalah selama kita berharap terus pada-Nya, Ia akan memelihara kita.

Yang Kuasa tidak akan meninggalkan umat-Nya yang patuh dan setia menjalankan perintah-Nya. Pintu rezeki akan dibuka dari mana saja, tidak hanya lewat undian.

Dipercaya mampu mengupayakan

Kita dipandang Yang Kuasa punya kemampuan lebih untuk mencari dan mendapatkan hadiah yang diundikan itu, melalui bekerja dengan keringat sendiri. Atau, kekayaan kita cukup untuk membelinya.

Yang Kuasa ingin umat-Nya berkembang dewasa dengan mental mandiri, sebisa mungkin berjuang melalui upaya pribadi, tanpa berharap lebih dari undian yang tidak bisa ditebak itu.

Ada orang lain yang lebih membutuhkan

Lotre itu merupakan hak orang lain, yang sekiranya lebih membutuhkan. Tidak dapat dimungkiri, ada orang-orang di sekitar yang keadaannya lebih miris dari kita. Untuk makan saja susah.

Kenyataan di lapangan, saya kerap menemui orang seperti itu sering mendapat undian. Apakah memang itu telah ditakdirkan untuk menolong dan menghiburnya dari penderitaan?

Belajar mencukupkan diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun