Lihat ke Halaman Asli

Honny Pigai

Bersihkan

Damai Alpa

Diperbarui: 3 November 2022   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

DAMAI ALPA
[Honny Pigai]

Separuh asa melayang,
di zaman penuh balutan luka,
akan masa-masa yang muram,
di atas bentangan tubuh yang terkulai.

Jiwa kami meronta rintih,
dalam temaran pukulan jahanam,
darah di dahi tak henti turun,
Ini bukan keringat sehabis kerja.

Kuping kami muak mendengar,
dentang senapan kaum bengis,
yang hanya cipta duka tangis di sini,
sampai kaum kerabat tersayat-sayat.

Kembali terulang tanpa ampun,
waktu lalu bagai datang lagi,
tidak berbeda dulu dan sekarang,
sama-sama ekasplor khaos,
peluru kembali berulah.

Operasi sana sini,
bukan memperkokoh damai,
tapi memutar memori derita,
yang rapi terekam dalam-dalam.

Hujan peluruh belum usang,
apakah ini penyebabnya damai alpa?
atau damai sakit dan dirawat?
Tuhan segala tahu, menanti jawabannya!

-
QC, 20102022
#PaceKumisTopiMiring 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline