Lihat ke Halaman Asli

Himmatul uliyah

Berusaha hidup lebih bermanfaat dan bermartabat

Yuk, Bantu Biaya Persalinan Bu Nani

Diperbarui: 9 Februari 2020   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beliau dulu ketika SMP adalah muridku yang cukup cerdas dan santun. Setelah tamat SMP melanjutkan ke SMA dan mendapatkan bidik misi untuk melanjutkan ke UM jurusan keguruan Geografi.

Lulus kuliah, Bu Nanik menjadi guru honorer di sekolahku, senang hati melihat beliau menjadi bagian tim tenaga pendidik di sekolah yang kekurangan guru. Maklum, sekolah kami berada di pinggiran sehingga banyak guru yang enggan berlama-lama dinas di sekolah ini dan memilih mutasi ke sekolah di kota, mendekati tempat tinggal.

Meskipun Bu Nani lulusan sarjana geografi, tapi sekolah memintanya mengajar berbagai mata pelajaran yang kekurangan tenaga guru, yaitu PKN dan Seni Budaya. Bisa di bayangkan sulitnya mengajar mata pelajaran yang bukan bidangnya, namun beliau menjalaninya tanpa banyak mengeluh dan tetap semangat.

Dengan gaji yang relatif kecil yaitu Rp. 400.000 rupiah perbulan tentu sangat kurang untuk biaya sehari-hari, suaminya juga guru honorer di sekolah lain. Sementara kedua orang tua mereka bertumpu di pundak Bu Nanik dan suaminya, jadinya gaji yg di dapat sangat kurang. 

Namun Bu Nanik berusaha mencari penghasilan lain dengan berjualan makanan dan minuman yang dilakukan sepulang sekolah baik secara online maupun offline, tentu dengan penghasilan yang tidak pasti.

Untuk menghemat pengeluaran, Bu Nani harus tinggal di rumah orang tuanya bersama, beliau juga harus membantu kakaknya yang kurang beruntung secara ekonomi. Tak jarang beliau harus berhutang ke koperasi sekolah atau secara pribadi kepada teman guru lainnya dan tentu saja Bu Nani sulit melunasinya karena kebutuhan dan pendapatan tidak imbang.

Saat ini, Bu Nani hamil tua, dan beliau sangat membutuhkan bantuan dana untuk biaya persalinan dan perlengkapan bayi. Di balik senyumnya yang ramah, sebenarnya Bu Nani menyimpan kebingungan masalah keuangan. Saya sebagai teman sejawatnya berharap membantunya dengan mengikuti challenge ini. Apalagi persalinannya tinggal sebulan lagi. Senang sekali bisa meringankan beban Bu Nanik.

Malang, 08 Januari 2020
Dessy Suparni
Guru SMP untuk Bu Nani




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline