Lihat ke Halaman Asli

"DAB! (Dat Administration Business) Club, This is How Business Students Roll"

Diperbarui: 30 Maret 2018   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"Start small. Just do it!"

Jargon tersebut kerap diucapkan oleh salah satu pembicara workshop DAB! Club yang telah diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HIMABI)Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi (FIABIKOM) pada 28 Februari 2018 lalu yang bertempat di Aula Gedung Yustinus Lantai 14. 

Dengan mengangkat tema "This is How Business Students Roll", workshop ini ingin menekankan kepada mahasiswa program studi Administrasi Binis UNIKA Atma Jaya bahwa untuk menjadi seorang pebisnis tidak hanya membutuhkan teori saja melainkan aksi/eksekusinya yang paling penting. Seperti jargon tersebut, workshop ini ingin memberikan motivasi kepada para peserta agar dapat mulai melakukan langkah -- langkah kecil untuk mewujudkan ide bisnisnya, karena sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil terlebih dahulu.

Workshop ini berkonsep layaknya komunitas bisnis dan membahas dua topik. Topik yang pertama membicarakan mengenai negosiasi bisnis yang dibawakan oleh Clarissa Goenanto, alumni program studi Administrasi Bisnis lulusan tahun 2015 dan sekarang berfokus pada bisnis event organizer F&B. Pada sesi ini, peserta diajak untuk melihat bagaimana negosiasi itu sangat penting dan dibutuhkan ketika berbisnis. Peserta juga belajar mengenai bagaimana seharusnya membawa diri dan 'membaca' lawan bicara yang sedang diajak bernegosiasi. Setelah topik negosiasi bisnis selesai, topik berikutnya adalah mengenai business branding

Sesi ini dibawakan oleh Esko Hernando, yang juga merupakan alumni program studi Administrasi Bisnis lulusan tahun 2004 yang sekarang sedang fokus menjalankan bisnis pempek salmon sebagai terobosan baru dalam dunia kuliner di Indonesia. Sesi ini menekankan kepada peserta mengenai pentingnya branding bagi sebuah produk sebelum menerjunkannya ke pasar. Selain belajar mengenai pentingnya branding dalam berbisnis, peserta juga diajak aktif untuk membuat ide bisnis sederhana dalam kelompok yang telah ditentukan. Dimana ide bisnis tersebut dipresentasikan oleh perwakilan dari setiap kelompok pada akhir sesi.

Puncak acara dari workshop ini ditutup dengan pengumuman pemenang dari kelompok dengan ide bisnis yang paling menarik dan baik dalam mempresentasikannya. Pemenang mendapatkan hadiah pulsa sebesar Rp 200.000,00 dan Rp 100.000,00 untuk masing-masing juara pertama dan kedua. Dengan telah terlaksananya DAB! Club ini, besar harapan agar peserta maupun mahasiswa program studi Administrasi Bisnis UNIKA Atma Jaya dapat termotivasi untuk memulai merintis ide -- ide bisnis yang mereka miliki, tentu saja hal tersebut dapat dimulai dari langkah -- langkah kecil terlebih dahulu.

dokpri

dokpri

REFLEKSI DIRI DARI KETUA ACARA DAB ((Dat Administration Business) Club), RUTH AMELIA (21)

1. Pengalaman apa saja yang didapat selama menjadi ketua pelaksana?

Menjadi ketua pelaksana dari workshopDAB! Club merupakan pengalaman baru yang dapat dibilang paling berkesan selama saya berada di bangku perguruan tinggi. Ketika dipercaya untuk melaksanakan program workshopini, saya sudah memiliki sketsa kasar mengenai kira -- kira apa yang akan dihadirkan dan menjadi sasaran utama dari workshopini. Namun, saya menyadari bahwa saya seorang diri saja tidaklah cukup untuk membuat apa yang sudah direncanakan dapat terwujud. Oleh sebab itu, saya membutuhkan orang lain yang tidak lain adalah teman -- teman dari prodi Administrasi Bisnis angkatan tahun 2015 untuk menjadi kelompok panitia dari workshopDAB! Club.

Bekerja bersama teman -- teman panitia memberikan saya banyak sekali pelajaran berharga bagi saya. Saya dituntut untuk sabar dalam menghadapi watak dan karakter dari setiap orang yang ada di dalam kelompok, berusaha untuk selalu berpikiran positif dan menjadi individu yang netral. Selain itu, saya juga banyak belajar hal -- hal positif yang teman -- teman panitia yang ditunjukkan selama menjalani proses kepanitiaan. Itulah sebabnya saya tidak terlalu merasa terbebani dalam menjalankan proses kepanitiaan workshopDAB! Club karena saya percaya dengan kemampuan dan rasa tanggungjawab dari teman -- teman panitia dalam menjalankan tugas yang telah didelegasikan kepada mereka.

2. Ketakutan apa saya yang muncul selama menjadi ketua pelaksana?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline