Lihat ke Halaman Asli

Hilmy Izzuddin

D3 Keuangan dan Perbankan

Ekonomi Islam di Masa Pandemi

Diperbarui: 6 April 2021   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagaimana kita ketahui bersama, ekonomi adalah bidang pertama yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Tanpa perekonomian, suatu negara tidak akan ada dan tidak akan berkembang, karena ia merupakan perekonomian yang dapat memenuhi kebutuhan warganya. Masalah ekonomi merupakan masalah yang saling bergantung dalam kehidupan manusia. 

Di zaman modern ini, masalah ekonomi merupakan masalah yang paling penting karena pendapatan penduduk tidak sebanding dengan pengeluaran mereka. Salah satunya adalah meningkatnya pengangguran. Munculnya jumlah pengangguran yang besar disebabkan adanya PHK beberapa perusahaan besar untuk membiayai keuangan perusahaan, sehingga lebih stabil dalam menghadapi resesi.

Di antara solusi yang dapat ditawarkan dalam kondisi saat ini yaitu dengan cara menerapkan sistem ekonomi islam, contoh penerapannya:

Pertama, salah satu aplikasinya adalah untuk membayar zakat, donasi, dan dana bantuan. Untuk zakat yang dibayarkan dapat dikonsentrasikan pada penyaluran kepada masyarakat miskin terdampak Covid-19 sebagai pihak yang berhak.

Kedua, mengembangkan teknologi keuangan syariah untuk memfasilitasi pelaku pasar online syariah. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi di bidang keuangan terus berkembang sehingga menyebabkan terjadinya perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi keuangan

Ketiga, penguatan wakaf uang, manajemen wakaf harus dilakukan secara profesional, sehingga wakaf dapat dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan, mengingat realita banyak harta benda wakaf yang ada, tapi kurang dan bahkan tidak dimaksimalkan, sehingga tidak bermanfaat secara maksimal.

Keempat, bantuan modal usaha unggulan saat krisis. Di tengah-tengah krisis, tidak sedikit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjuang agar tetap survive . UMKM sulit bertahan karena terbatasnya permodalan. Oleh karena itu, pemberian modal pada usaha dijadikan sarana meminimalisir dampak krisis.

Kelima, masyarakat perlu diberi pemahaman yang nyata tentang ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah, diantaranya melalui pengadaan bantuan pendidikan ekonomi syariah untuk mahasiswa terkena dampak Covid-19




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline