Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Mahasiswa Universitas Negeri Malang: Optimalisasi Pemantauan Hutan di Malang Raya Melalui Pemanfaatan UAV

Diperbarui: 8 September 2021   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : dokumentasi pribadi

Pandemi bukan halangan untuk berinovasi. Hal ini dibuktikan oleh tim penelitian mahasiswa Universitas Negeri Malang dengan inovasinya berupa UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang merupakan pesawat tanpa awak atau biasa disebut sebagai drone. Nantinya UAV akan difungsikan dalam memetakan wilayah hutan di Malang Raya.

Inovasi karya yang diketuai oleh Firman Lutfi mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin ini memiliki keistimewaan yang mana dalam pembuatannya akan digunakan limbah styrofoam sebagai bahan baku pesawat. UAV dilengkapi pula dengan camera work yang nantinya akan difungsikan dalam memetakan wilayah hutan di wilayah Malang. 

Selain berfungsi dalam mapping area wilayah hutan, UAV juga menjadi inovasi dalam upaya mengurangi limbah styrofoam, mengingat limbah styrofoam terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. UAV nantinya diharapkan dapat menggantikan atau memperbaiki cara yang terlebih dulu digunakan dalam mapping area wilayah hutan.

Ide yang digagas oleh tim yang beranggotakan Firman Lutfi Fawzan Adhiima (Fakultas Teknik), Masruro Yuniati (Fakultas Teknik), Fadhila Wahyu Putri (Fakultas Teknik) dan Hikmah Cahya Dinniah (Fakultas Ekonomi) telah berhasil mendapatkan pendanaan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui ajang Program Kreativitas Mahasiswa 2021. 

Saat ini tim yang diketuai oleh Firman Lutfi sedang berada dalam tahap pengerjaan program dimana telah dilakukan pembuatan desain serta prototype dari UAV(Unmanned Aerial Vehicle) yang dilengkapi camera work.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan UAV antara lain: pemotongan frame airfoil, pelapisan limbah styrofoam menggunakan plastik laminasi, pemasangan mekanisme penggerak UAV hingga uji coba prototype yang dilakukan di lapangan. Selanjutnya pelaksanaan program akan dilanjutkan dengan melaksanakan penelitian dengan memanfaatan inovasi alat yang dibuat melalui implementasi secara langsung di wilayah hutan.

Diharapkan kedepan, melalui inovasi alat serta data yang diperoleh pasca penelitian maka tim peneliti akan dapat menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait dalam upaya optimalisasi pemantauan wilayah hutan se-Malang Raya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline