Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Dunia Maya

Diperbarui: 31 Mei 2018   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pendidikan Dunia Maya.

Effective character education is not adding a program or set of program to a school. Rather it is a transformation of the culture and life of the school.

- Martin Berkowits.

Saat ini dunia sudah berbalik untuk melihat budi pekerti sebagai arah paling baik dalam menciptakan segala keunggulan pendidikan. Tidak lagi diagung-agungkan kepandaian kognitif saja, melainkan wajib ditumbuhkan budi pekerti yang baik. Hal yang paling mendasar dari Pendidikan telah ditemukan sumber terpentingnya, yaitu budi pekerti !!.

Budi pekerti lebih tinggi nilainya dari intelektualitas. Memang sejatinya seperti itulah dari dulu. Beruntung di Indonesia masih ada pesantren sejak dahulu, sehingga ruang untuk mencetak generasi peduli budi pekerti masih ada walaupun begitu besar ombak mengerikan yang ingin menghancurkan nilai-nilai kemasyarakatan.

Langkah selanjutnya yang bisa kita upayakan untuk menguatkan pentingnya budi pekerti adalah mulai mengajak adik/anak kita untuk dekat dengan Agama. Saat sore hari, alangkah bijak jika kita mengajak si kecil untuk belajar mengaji. Dari Iqro' sampai Alquran, untuk dibiasakan sedini mungkin. Upaya yang dilakukan dengan sengaja dan sungguh lazimnya akan membuat buah hati merasa diimpikan menjadi orang baik. 

Sebab tantangan di masa yang akan datang dalam hidupnya pastilah kekejaman berita hoax dan propaganda informasi yang semakin dahsyat. Penggiringan opini untuk mendukung kejahatan secara masiv haruslah dapat kita redam. Bekal yang paling tepat adalah Perkokoh Budi Pekerti.

Bergaul di era dunia maya lebih menyita waktu. Karena tuntutan pekerjaan, para orang tua akan terkekang oleh pemenuhan gaya hidup, semakin jarang pula dapat mendidik anak menjelang dewasa. Semua serba turuti, lalu bagaimana cara mengawasinya ?. Dunia maya begitu tidak terkendali.

Maka sungguh sayang sekali manakala kita mengabaikan Prime Time (waktu terbaik) untuk mendidik sedini mungkin. Jika terlambat, nyatanya waktu tidak mungkin dapat diputar kembali.

Kepekaan Nurani tidaklah didapatkan dari hasil pendidikan yang singkat. Dunia Maya semakin berperan dalam kehidupan sehari-hari.

Nyaris apapun aktivitas kita dapat dipengaruhi iklan komersil. Pengen Gaul, Pengen Hits, Pengen Viral, Pengen di Like, dan pengen lainnya yang begitu membuat ketergantungannya hingga tanpa itu semua terasa ada yang kosong. Sosialita banyak berubah menjadi ajang mencari Pamor dengan Pamer. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline