Lihat ke Halaman Asli

Menulis itu Sebuah Terapi !

Diperbarui: 10 Maret 2018   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Sebuah arasemen musik klasik dibuat terdengar merdu oleh sang komposer hanya untuk meringankan beban pikiran hidupnya. Ia belajar menulis notasi lagu supaya kelak musisi lain dapat memainkan nada untuk mewakilinya ketika sakit.

Suatu ketika pentas dimulai sang komposer meminta kepada pemain lain untuk memainkan lagu ciptaannya, penonton pun sempat termangu melihat pemain itu dengan lihai memainkan lagu sang komposer. Mengapa bisa?, Sebab ada yang mau menulis. Itukah pentingnya menulis, untuk mulai menyederhanakan pikiran kita dan berlanjut memikirkan karya baru.

Otak tidak mampu untuk dibaca, namun dengan menulis ide, maka kita dapat bertukar ruang penyimpanan kepada orang lain. Menulis menjadi sama pentingnya dengan meminum pil multivitamin bagi tubuh. 

Menulis itu terapi yang tidak kita sadari memiliki dampak ketenangan yang luar biasa. Bayangkan jika posisi kita ada di sang komposer, betapa kacau hati ini ketika tidak ada yang bisa memainkan lagunya?

Maka sudah sewajarnya menulis menjadi bagian dari rutinitas kita. Dengan menulis sama artinya kita menjaga karya agar kelak dapat terkenang serta menginspirasi generasi selanjutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline