Lihat ke Halaman Asli

Hery Supriyanto

TERVERIFIKASI

Warga net

Makan Prasmanan dengan Harga Terjangkau di Ayam Bawang Cak Per

Diperbarui: 1 Agustus 2018   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menu ayam yang bervariasi dengan harga yang cukup bersahabat. Dok Richo Nugraha

Tidak dipungkiri bahwa menu ayam goreng mempunyai nilai jual yang tinggi dalam konsep warung atau rumah makan. Menu tersebut sangat mengglobal yang sudah kita ketahui hadir di beberapa kota dengan sistem waralaba. Demikian dengan yang lokal pun tidak ketinggalan. Beberapa mencoba peruntungan dengan "bertarung" dari merek yang sudah ada.

Di kota Malang, Ayam Bawang Cak Per (ABCP) hadir dengan keunikan sendiri. Respon publik pun positif, dalam 2 tahun berjalan 8 cabang sudah berdiri di 6 dalam kota dan 2 luar kota. 

Saya bersama rekan Blogger Kompasiana Malang (Bolang)  yang lain merasakan keunikan ABCP ini yang bertempat di cabang Kasin di Jl. Arif Margono No. 62 Kota Malang pada hari Minggu (29/07) lalu.

Cabang Kasin yang cukup luas demikian pula tempat parkirnya. Dok pribadi

Di cabang ini letaknya cukup strategis, berada di dalam kota yang merupakan jalur utama jika ingin menuju ke luar kota bagian selatan. Dan  tak jauh dari lokasi, di kelilingi beberapa rumah sakit besar seperti  RS Soepraoen, RS Panti Waluyo (RKZ). Beberapa kantor dari instansi  pemerintah dan swasta pun bertebaran selayaknya lokasi di pusat kota.

Kami pun disambut dengan ramah oleh Zainun Aziz selaku manager marketing ABCP. Aziz cukup detail menjelaskan ABCP mulai dari sejarah berdirinya,  fasilitas, serta beberapa keunikan didalamnya. 

Secara singkat ABCP ini  didirikan oleh dua sahabat Ferry Angga Irawan dan Pery Hadi Susanto pada  tanggal 28 April 2016. Nama pun diambil dari kependekan nama keduanya  yang hampir sama, sehingga menjadi Cak Per. 

Pada mulanya hanya sebatas  warung di sebuah ruko di Jalan Kerto Raharjo yang merupakan lokasi  strategis persimpangan dua kampus besar UIN Maliki dan UB.

Lantai 2 yang lebih lega, tersedia pula lesehan. Dok pribadi

Respon  publik terutama dari publik terutama mahasiswa cukup baik dengan  kehadiran menu ayam bawang ini. Yang kemudian akhirnya berkembang dengan  dibuka cabang ke dua di Jalan Sumber Sari (Oktober 2016). 

Tak lama  kemudian dibuka di Jalan Sukarno Hatta (Desember 2016), serta berlanjut  di Jalan Sunan Kalijaga, daerah Joyo Grand serta Kasin. Dan saat ini dua  outlet sedang dibuka di luar kota, tepatnya di Sidoarjo.

Pengunjung bisa langsung menuju tempat prasmanan untuk menikmati hidangan. Dok pribadi

Konsep prasmanan

Di Ayam Bawang Cak Per ini  untuk pelayanannya cukup unik dengan sistem prasmanan. Pengunjung dapat  mengambil sendiri nasinya sesuai porsi yang diinginkan. Ada 3 varisi  nasi: goreng, putih, dan kuning yang bisa dinikmati sepuasnya. Untuk  sambalnya ada 7 variasi: ebi, pete, tomat, bawang, cakcok, teri, dan  korek.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline