Lihat ke Halaman Asli

Herwan Soejadi

Balai Pemerintahan Desa di Lampung

Bagaimana Cara Kembali Menjadi Manusia lagi? (part 2 dari Seri "Manusia, Mesin dan Pejalanan Pulang)

Diperbarui: 5 Mei 2025   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berhenti sesaat (Sumber: AI)

"Ketika dunia terasa terlalu ramai, terlalu cepat, terlalu bising — barangkali itu tanda bahwa jiwa kita sedang berbisik: 'Ayo, istirahat. Ayo, pulang.'"

Di tengah hiruk-pikuk dunia yang nggak pernah berhenti, pernahkah kamu merasa kalau diri kamu cuma jadi pengikut zaman? Semua orang sibuk, semua orang produktif, semua orang ngejar kesuksesan di media sosial.
Lalu kita, tiba-tiba lupa, apa sih yang benar-benar kita butuhkan untuk merasa hidup?

Pulang ke diri sendiri itu nggak harus besar atau dramatis.
Kadang, yang kita butuhkan cuma istirahat sejenak dari semua keramaian.
Kayak reset, gitu. Biar nggak terus-terusan ikut arus.

Cara pertama buat pulang?
Berhenti dulu sejenak.

  • Berhenti dari jam kerja yang nggak ada habisnya.
  • Berhenti dari scroll endless timeline yang cuma bikin capek mata.
  • Berhenti dari perbandingan yang bikin kita lupa, kita nggak perlu jadi siapa-siapa selain diri kita sendiri.

Pulang ke diri itu bukan soal melarikan diri, loh.
Ini soal menemukan kenyamanan dalam ketenangan, tanpa terpengaruh apa kata orang, tanpa merasa harus jadi apa yang orang lain harapkan.
Misalnya, kamu bisa aja memilih untuk nggak update status tiap hari. Kamu bisa memilih untuk nggak respons every single comment. Kamu bisa memilih untuk nggak mengejar ketertinggalan info.

Kalau kita selalu sibuk menjadi "siapa-siapa" di dunia maya, kapan kita punya waktu untuk jadi "siapa-siapanya" kita yang sebenarnya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline