Sungailiat.
Pemandangan yang mengejutkan di halaman Kantor Polres Bangka, warga masyarakat beringas unjuk rasa Kamis (21/12/2017). Pihak Polrespun menyiapkan keamanan berlapis, dan mobil huru hara pun disiagakan. Warga semakin nekad melempar dan memukuli pasukan anti huru hara, dan kondisi semakin runyam ketika warga mendesak memukul mundur pasukan. Melihat suasana semakin panas, mobil anti hura hara turun bersamaan dengan pasukan kendaraan roda dua menghalau serta menembakan gas ke arah para pengunjuk rasa. Kondisi tambah memburuk, ketika pengunjuk rasa tetap bertahan dan melawan. Akhirnya mobil anti hura hara menyomprotan gas air mata, pengunjuk rasa lari kocar kacir serta beberapa profokator ditangkap.
Itulah gambaran kegiatan simulasi pengamanan pemilihan kepala daerah Bangka tahun 2018 yang digelar di Polres Bsngka. Menurut Kapolres Bangka, AKBP Johanes Bangun, kegiatan simulasi dilakukan guna pengamanan pilkada Bangka. Dan itu terus akan dilakukan guna menyiapkan pengamanan pilkada. Karena dengan rutin melakukan kegiatan pengamanan tentunya menambah mantap keamanan nantinya, "Dengan begitu tanggung jawab personil dilapangan nanti lebih kuat dan dapat menyelesaikan persoalan lebih sigap dan cepat,"jelasnya.
Ditambahkan AKBP Johanes Bangun, disamping simulasi pengamanan pilkada, kita juga gelar operasi pasukan pengamanan natal dan tahun baru. Tentunya tidak hanya dari polres saja, namun juga bersama TNI, pemerintah daerah, seluruh unsur ormas untuk mengamankan natal dan tahun baru."Agar yang melaksanakan natal serta tahun baru, nyaman aman dan lancar,"pungkasnya.
Sebelumnya Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah menyematkan tanda pasukan kepada tim pengamanan natal dan tahun baru tanda dimulai pengamanan natal tahun baru di Bangka. (heru sudrajat).