Lihat ke Halaman Asli

"Laskar Pelangi" Menjadi Film Tersukses Keempat di Indonesia pada Tahun 2008

Diperbarui: 27 Januari 2021   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Miles Film via imdb.com

Film laskar pelangi  yang di rilis pada 26 september 2008 ini menjadi film tersukses ke 4 di Indonesia yang di tayangkan lebih dari 46 juta kali.

Film hasil karya sutradara Riri riza yang di angkat dari sebuah novel karya Andrea hirata ini menceritakan tentang urungnya penutupan sekolah (SD Muhamadiyah) yang ada di pulau belitung  apabila pada hari terakhir pendaftaran sekolah jumlah murid tidak mencapai 10 anak.

Cerita ini di awali pada hari pendaftar di sekolah muhammadiyah yang hanya berjumlah 9 orang anak yang mendaftar.sampai datang lah seorang anak yang memiliki (maaf) keterbelakangan mental bernama Harun.

Harun datang pada detik detik terakhir penutupan sekolah dengan di antar ibu nya.alhasil karena kedatangan harun membuat pemerintah setempat batal menutup sekolah tersebut karena telah melengkapi target pemerintah yaitu 10 orang siswa sebagai persyaratan.

Dalam cerita ini ke 10 siswa tersebut ternyata memilik bakat dan prestasi yang unik,seperti contoh seorangan anak yang benama mahar kerap di pojokkan teman teman nya karena kesenangannya pada seni dan musik,yang membuahkan kemenangan manis pada acara karnaval 17 agustus-an dan kejeniusan lintang yang menjawab pertanyaan gurunya hingga memenangkan piala lomba cerdas cermat.

Laskar Pelangi mengamanatkan bahwa pendidikan adalah tindakan memberikan hati pada anak-anak dan bukan sekadar memberikan instruksi atau komando karena setiap anak memiliki potensi unggul yang akan tumbuh menjadi prestasi cemerlang pada masa depan apabila diberi kesempatan dan keteladanan oleh orang-orang yang mengerti akan makna pendidikan yang sesungguhnya.

Selain itu, Laskar Pelangi membuktikan bahwa kemiskinan tidak selalu berkorelasi dengan kebodohan atau kejeniusan. Dalam perjuangan mencapai cita-cita tersebut, tokoh hero yang paling berhasil adalah Ikal,tokoh yang menjadi identifikasi pengarang.

Menurut saya,film ini sangat mengedukasi dan bisa menjadi motivasi bagi anak-anak Indonesia yang kurang memilik semangat belajar di era yang sudah modern seperti sekarang ini,serta memberi pandangan terhadap pemerintah bahwasannya masih banyak masih anak-anak di daerah yang memilik potensi bagus namun belum tersentuh tangan pemerintah dan belum mendapatkan kesempatan mendapat kan pendidikan yang baik.

 Penulis :Heru maiza ibrahim Mahasiswa STISIP Widuri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline