Lihat ke Halaman Asli

Heru Subagia

Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

BBM Subsidi Bakal Naik Lagi Akhir Tahun 2022?

Diperbarui: 11 September 2022   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BBM Subsidi  Bakal Naik Lagi Akhir Tahun 2022?


Awas,BBM kemungkinan dinaikan lagi ,untuk sekian kalinya. Sementara rakyat sudah tidak berdaya menolak kenaikan BBM pada saat ini. Pasrah dan hanya berharap adanya  mukjizat ekonomi bagi  bangsa Indonesia.

Naiknya BBM sudah tidak bisa dihambat dan diganjal  lagi. Tetap menggelinding dan tidak mungkin terlantar atau berhenti diperjalanan. 

Tak ada yang bisa menghentikan laju kenaikan BBM dan tak ayal lagi rakyat akan segera melupakan memori tanggal 3 September 2022 sebagai sejarah kenaikan BBM yang sekian kalinya Pemerintahan Jokowi. Kasus Sambo dan lainnya akan lebih nyaring daripada isu ke kenaikan  BBM atau demo menolak kenaikan BBM..

Demo mahasiswa dan lapisan masyarakat sudah dikesampingkan oleh pemerintah. Kehidupan pemerintah lebih diutamakan ketimbang memihak rakyat dan menyelamatkan  kesengsaraan hidup rakyat .  

Sudah  menjadi pilihan pahit hidup saat ini. Kondisi berada dalam ketidakpastian ekonomi dan politik dalam  negeri dan luar negeri. Terjadinya banyak perilaku pemimimpin dunia yang sudah panik dan berakhir tidak populis yang diambilnya sebagai reaksi pada situasi  perubahan global.

 Membandingkan kebijakan rejim ke Rejim dalam sektor energi.   Apa benar Rejim Jokowi menaikkan harga BBM 7 kali dan pada Rejim SBY harga BBM sempat  diturunkan 3 kali?  
 
Penulis melihat sendiri,setidaknya ada fenomena menarik kenaikan BBM Subsidi dan usahanya dalam pertahankan pemerintahan.  Kekuatiran jebolnya BBM bersubsidi di tahun 2022 kemungkinan tetap akan terjadi bahkan akan lebih besar jumlahnya.

 Anggapan pemerintah,dengan harga dinaikkan ada dua faktor yang akan membantu meringankan biaya subsidi yang konon akan bengkak 30% dari pagu anggaran APBN  2022 sekitar Rp 550 T.

Penulis justru berfikir BBM subsidi akan semakin jebol dalam waktu dekat. Harapan subsidi berkurang akan berubah menjadi mimpi buruk. 

Menurut pengamatan penulis dengan  melihat kenyataan di banyak pengisian BBM justru jalur BBM bersubsidi dipenuhi baik pemakai motor dan mobil yang melakukan pengisian Solar dan Pertalite.

Jalur pengisian khusus BBM non subsidi nampak kosong antrian motor atau mobil. Tentunya tujuan awal yabg diinginkan mengurangi pemakaian BBM bersubsidi akan mengalami jebol kuota dan kembali lagi pemerintah untuk menaikkan BBM subsidi untuk sekian kalinya.

Mengapa masyarakat tetap memburu BBM subsidi dan tidak mau beralih ke BBM non subsidi ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline