Lihat ke Halaman Asli

Herman Susilo

Pegiat sosial yang menyukai dunia sumber daya manusia

Saat Pintar Diganti Tegar, Sekelumit Sejarah Mars PKH

Diperbarui: 18 Oktober 2017   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendamping PKH di Lombok Timur, tetap entry data walau mati listrik

Pada Mars Program Keluarga Harapan (PKH) terdapat lirik begini, "Mari sadari bangsa ini besar harus dibangun oleh orang-orang TEGAR."

November 2013, pertama kalinya Drs. Muhammad Nizar, M.MPd Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat memperkenalkan Mars PKH Kementerian Sosial RI.

Aslinya lirik cuplikan Mars PKH di atas adalah begini, "Mari sadari bangsa ini besar harus dibangun oleh orang-orang PINTAR."

Kami pun memperkenalkan Mars tersebut kepada seluruh pelaksana PKH. 

Masa berlalu, tak ada yang memperhatikan lirik tersebut kecuali Dr. M. O. Royani, M.Si yang saat itu menjabat Kasubdit Kerjasama Dit. Jaminan Sosial Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial.

Atas masukan beliaulah lirik itu diubah, dari kata "PINTAR" menjadi "TEGAR".

Keren!! Cadas!! Warbiyasa!!!  
Satu kata diubah, Mars PKH makin menggugah!! 

- - - - - - - -

Ibu-ibu penerima manfaat PKH sedang merajut anyaman di Kelompok Usaha Bersama|Dokumentasi pribadi

Tentu bangsa besar tak cukup hanya dibangun oleh orang-orang pintar. Berapa banyak orang pintar yang loyo dihantam cobaan, ujian, beban maupun keletihan.

Sedikit masalah banyak mengeluh. Banyak nikmat sedikit bersyukur. Tak bisa! Takkan bisa dibangun oleh orang yang modelnya seperti itu. 

Jika dahulu negeri kita diwariskan para pahlawan tangguh melawan kolonial penjajah asing, maka kini diperlukan orang-orang tegar! 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline