Lihat ke Halaman Asli

Herman Susanto

Film, Musik, Kuliner

"The John Wick Chronicles"

Diperbarui: 15 Mei 2019   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

John Wick, seorang mantan marinir yang terjun ke dunia hitam sebagai pembunuh bayaran. Namanya dengan cepat melejit, karena cara kerjanya yang efisien dan efektif. Metodenya juga trengginas. Disinilah dia memulai hubungan profesional yang khusus dengan Vigo Tarasov -- mafia Rusia. Viggo merekrutnya karena pernah menyaksikan Wick membunuh tiga orang (pembunuh) yang mengeroyoknya di sebuah bar, hanya dengan menggunakan pensil.

Beberapa lama Wick bekerja untuk Viggo, dia memutuskan untuk pensiun karena sudah menemukan wanita tambatan hatinya, Helen. Viggo yang enggan melepas Wick, memberikan tugas yang tidak masuk akal, menghabisi semua rival Viggo dalam waktu 1 hari. Wick berhasil melakukan itu, dan menjadikan keluarga Tarasov menjadi gangster Rusia nomor 1 di kota New York.

CHAPTER ONE : I'M BACK

Takdir Wick berkata lain, bertahun-tahun menikah tanpa anak -- yang sebetulnya tidak mengurangi kebahagaiaan mereka, akhirnya Helen meninggal dunia karena sakit yang dideritanya, meninggalkan Wick dalam duka yang mendalam. Secara diam-diam Helen sudah mempersiapkan hadiah terakhir - seekor anak anjing, agar Wick tidak perlu melalui hari-hari dukanya sendirian. Wick merawat anak anjing itu dengan sepenuh hati. Anak anjing itu bagaikan sinar yang tersisa dari mendiang istrinya.

Sampai suatu hari, dia bertemu dengan beberapa anak berandalan, yang diantaranya suka dengan mobilnya - Mustang GT 1969 390ci. Tetapi Wick menolak menjualnya. Sang berandalan yang merasa terhina mengikuti Wick hingga ke rumah, lalu menyusup di tengah malam buta, mengeroyok Wick dalam gelap dan membunuh anak anjing itu.

Wick yang meradang amarah mencari informasi siapa pelakunya, ternyata pelakunya adalah Iosef Tarasov, anak tunggal Viggo Tarasov. Viggo tidak pernah memberitahukan kepada Iosef tentang Wick, dan itulah kesalahan dia yang terbesar. John Wick yang sudah memutuskan pensiun, harus membongkar lantai basement dimana dia mengubur semua senjatanya.

Viggo yang tahu kapasitas Wick, melakukan apa saja untuk melindungi nyawa putra tunggalnya. Menyewa unit bodyguard khusus, menyewa Miss Perkins untuk membunuh Wick di lokasi Continental dan menyewa Marcus -- sniper terbaik dunia hitam untuk membunuh Wick. Semua upaya itu sia-sia, apalagi Marcus ternyata memilih melindungi Wick, karena nilai persahabatan

Viggo berhasil menangkap Wick dalam suatu pertempuran sengit yang membuat sebagian besar tim pengawal Viggo tewas. Viggo mempertanyakan tindakan Wick, dan Wick menjelaskan kalau anak anjing itu adalah hadiah terakhir dari istrinya tercinta, dan tindakan Iosef membunuh anak anjing itu sama dengan membunuh satu-satunya secercah sinar kenangan akan Helen. Wick menegaskan dengan penuh amarah "People keep asking if I'm back, and I haven't really had an answer.But now, yeah. I'm thinking I'm back" (Orang-orang menanyakan apa aku sudah kembali, dan aku tidak punya jawaban. Tapi sekarang, iya. Aku kira aku kembali!"

Marcus menolong Wick tepat pada waktunya, menembak mati seorang algojo yang membantu Kiriil (kepala tim pengawal pribadi Viggo) mencekik Wick dengan plastik, dan Wick menghabisi Kirril, lalu mengejar Viggo dan  memaksanya memberitau tempat persembunyian anaknya. Wick mendatangi tempat persembunyian Iosef sore itu juga, menghabisi semua pengawal dan teman-temannya lalu mengeksekusi Iosef.

Namun Viggo tidak tinggal diam, dia menyandera Marcus, dan sebelum membunuhnya dia menelpon Wick, membiarkanya mendengar bagaimana Marcus mati. Wick mengejar Viggo yang hendak melarikan diri, dan menghabisi nyawa Viggo.

CHAPTER TWO : REDEMPTION

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline