Lihat ke Halaman Asli

Cinta, Kata yang Tak Pernah Kering

Diperbarui: 26 November 2015   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


ilustrasi : blog.zakatselangor.com.my

cinta
adalah telaga zam zam
tak kenal kering andaipun seluruh penduduk bumi meminumnya
cinta
tak kenal mati
hingga anak cucu Ibrahim yang penghabisan
terlahir di akhir zaman

cinta
bisa berwujud malaikat, iblis atau manusia
cinta kadang dipalsukan dalam topeng beraneka
bahkan keburukan tak mustahil terlahir
dari cinta yang tak ditempatkan semestinya

cinta sanggup membuat apapun
tak peduli rumus dan logika
cinta kadang membabi buta
meski tak pernah kulihat babi yang buta
bahkan bencipun ada kalanya berasal dari cinta
yang tak sampai tujuannya
cinta yang terjerembab dalam ego yang hampa
tak terkendali hingga mencekik si empunya

cinta
kaulahirkan ribuan syair, puisi, epos atau tembang yang mendayu penuh rayu
cinta
kauciptakan pembunuh berdarah dingin hanya karena tergesa-gesa memburu surga
kausempitkan dunia hingga rela pemiliknya meregang nyawa kala cinta tak berbalas
cinta
ketika dinikmati sendiri ia menjadi nafsu
ketika meluap tanpa kendali ia menjelma menjadi hantu
cinta membutuhkan koki yang pandai meramu
agar tak menjadi mariyuana

cinta
sedari dulu penuh cerita
entah sudah berapa lautan tinta
menuliskannya dalam cerita anak manusia

namun cinta pun
sanggup menjadikan indah dunia
menebar senyum dan kedamaian 
asalkan dosisnya ditakar seperlunya 
sebagaimana kehendak Pemilik Cinta

*** 
Jakarta, 26 November 2015

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline