Lihat ke Halaman Asli

Dr. Herie Purwanto

TERVERIFIKASI

PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Kisah Pengkhianatan Istri dari Masjid KPK

Diperbarui: 11 April 2023   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dokumen Pribadi

Ada pesan moral terbawakan oleh ustadz Taufiqurrahman, SQ di Masjid Al-Ikhlas KPK kemarin pada para pegawai KPK yang ikut mendengarkan tauziyah bakdal solat duhur. Durasi 45 menit yang tersedia, seolah berlalu cepat atas penyampaian materi ceramah yang kerap diselingi dengan pantun. Tema yang dibawakan : Andai Ini Ramadan Terakhirku.

Sang Ustadz menuturkan dengan bahasa yang lugas, kisah dari Cerita Nabi Sam'un Ghozi Alaihi Salam adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Kisahnya ada di dalam kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.

Diriwayatkan, Nabi Sam'un hidup dengan dikaruniai fisik yang sangat kuat hingga tak terkalahkan. Konon, Nabi Sam'un bahkan bisa merobohkan istana dan meleburkan besi. Hidupnya hampir dilalui dengan berperang bersama senjata bernama Liha Jamal, yang terbuat tulang rahang unta.

Sam'un Ghozi hidup di masa umat manusia menyembah berhala. Atas ijin Alloh Sam'un Al Ghozi dianugerahi kekuatan yang luar biasa, jauh dari rata-rata orang, sehingga ia disegani oleh kaum kafir termasuk rajanya. Ketangguhan Nabi Sam'un digunakan untuk menentang kekuasaan Raja Israil, penguasa kaum kafir saat itu. Sang Raja menebar pengumuman, akan memberikan hadiah yang besar bagi siapa saja yang bisa mengalahkan Nabi Sam'un. 

Foto Dokumen Pribadi

Rupanya, pengumuman ini membuat Istri Nabi Sam'un tergoda. Ia berusaha mengorek informasi dari suaminya terkait rahasia kekuatannya. Awalnya, Nabi Sam'un tidak menggubris, namun lama-lama luluh juga pada istrinya. Ia mengatakan sumber kekuatan yang ia miliki. 

Berbekal informasi ini, Sang Istri berkhianat pada Suaminya, demi mengejar hadiah Sang Raja, berupa emas dan berlian yang berlimpah ruah. Singkatnya, Nabi Samun bisa ditangkap, kemudian di siksa. Bagian tubuh ada yang dipotong, bahkan matanya dibutakan.

Dalam kondisi seperti ini Nabi Sam'un bermohon pada Alloh dengan mengucap Nazar, bila dipulihkan kembali kekuatannya dan bisa mengalahkan dan membinasakan Raja beserta pengikut dan istrinya. Nazar Nabi Sam'un berupa akan menebus dosa-dosanya dengan beribadah kepada Alloh selama 1000 bulan tanpa henti. Allohpun mengabulkan doa Nabi Sam'un.

Setelah semua binasa dan merasa doanya dikabulkan Alloh, Nabi Sam'un melaksanakan nazarnya dengan mengisi hari-hari penuh untuk ibadah kepada Alloh selama 1000 bulan.

Bila dihitung dengan kalender masehi, 1000 bulan sama dengan 84 bulan. Betapa waktu yang tidak singkat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline