Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Menyikapi 11 Pemain Asing di Liga 1 pada Kompetisi Musim 2025-2026

Diperbarui: 9 Juli 2025   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persib Bandung juara Liga 1 dua tahun berturut-turut (Foto Kompas.com/Adil Nursalam). 

Berita terbaru hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru memutuskan bahwa pada musim kompetisi 2025-2026 setiap klub Liga 1 diperbolehkan mendaftarkan 11 pemain asing. 

Pada musim sebelumnya pemain asing yang diizinkan terdaftar adalah 8 pemain dua diantaranya berasal dari Asia. Dari 8 pemain asing tersebut hanya 6 pemain yang diperbolehkan turun berlaga dengan satu pemain dari Asia. 

Pada musim kompetisi tahun 2025-2026 terobosan baru setiap klub boleh mendaftarkan maksimal 11 pemain asing dari negara manapun. Namun dari 11 pemain asing tersebut hanya 8 pemain yang bisa diturunkan dalam sebuah laga. 

Keputusan baru lainnya dari RUPS tersebut adalah Liga 1 kini resmi berganti nama menjadi BRI Super League, sementara Liga 2 juga mengalami perubahan menjadi Pegadaian Championship sesuai dengan sponsor-sponsor mereka. 

Sementara itu PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) berganti nama menjadi PT I-League. Perubahan tersebut untuk menaikkan branding kompetisi Liga Indonesia di kancah International. 

Menyikapi 11 Pemain Asing yang Diizinkan Terdaftar di BRI Super League 

Bagaimana menyikapi penambahan pemain asing dari 8 pemain menjadi 11 pemain di ajang kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia ini? Mari kita ulas dengan beberapa fakta dan pembanding dengan kompetisi di negara lain. 

Keputusan dari RUPS tersebut tentu saja merupakan keputusan para pemegang saham yaitu klub-klub yang memiliki mayoritas saham di PT LIB. Mereka artinya sudah menyepakati setiap keputusan yang dihasilkan dalam rapat tersebut. 

Bagi para pengamat atau pemerhati sepak bola, hal itu adalah sesuatu yang biasa dalam dinamika kompetisi. Tidak perlu dijadikan polemik yang tidak perlu karena hanya menghabiskan waktu yang sia-sia. 

Lalu apakah dengan penambahan kuota pemain asing menjadi 11 pemain bisa dikatakan sebagai langkah maju? Jawabannya tergantung dari sisi mana kita melihatnya. 

Jika dilihat dari kesempatan peluang bermain bagi pemain domestik, maka hal ini jelas sangat merugikan. Sisi positifnya adalah tantangan bagi pemain-pemain domestik untuk bisa bersaing secara sehat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline