Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Ramadan Janganlah Pergi

Diperbarui: 31 Maret 2024   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi  iStockphoto

Ramadan hanya tinggal menyisakan hari-hari terakhir. Tidak terasa kita menjalankan ibadah puasa ini hampir rampung selama bulan Ramadan. 

Selama tiga puluh hari tersebut kita ditempa untuk menjadi manusia yang tangguh dalam menahan diri untuk tidak makan dan minum, menahan diri dari syahwat. 

Hasil dari Ramadan menjadikan kita menjadi hamba-Nya yang kuat berkarakter dengan kualitas iman semakin tinggi hingga akhirya mencapai derajad taqwa. 

Begitu pula selama tiga puluh hari kita ditempa dengan syariat ibadah agar pasca Ramadan menjadi hamba Allah yang teratur dan seimbang antara aktivitas ukhrowi dan duniawi. 

Pada hari-hari terakhir Ramadan akan pergi meninggalkan kita, maka itulah saat-saat yang menyedihkan. 

Karena belum tentu kita bisa dipertemukan kembali bersama bulan Ramadan yang penuh berkah. 

Ramadan adalah bulan yang istimewa. Bulan penuh pengampunan, bulan penuh keberkahan. 

Ramadan adalah bulan yang penuh dengan pahala yang berlipatganda dari Allah yang tidak kita dapatkan di bulan-bulan lainnya. 

Kita simak dalam Al Quran Surat Al An'am Ayat 160 yang menyebutkan bahwa siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. 

Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang seimbang dengannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline