Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

3 Hal Penting dari Kekalahan Timnas Indonesia Lawan Irak di Piala Asia 2023

Diperbarui: 16 Januari 2024   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pemain timnas Indonesia berdiri menyanyikan lagu kebangsaan sebelum dimulainya pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia Qatar 2023 antara Indonesia vs Irak di Stadion Ahmad bin Ali di Al-Rayyan, Doha, pada Senin 15 Januari 2024. (AFP/KARIM JAAFAR via Kompas.com)

Timnas Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Irak dalam pertandingan yang berlangsung di Ahmad Bin Ali Stadium, Al-Rayyan Doha, Senin (15/1/24) mulai pukul 21.30 WIB.

Malam itu Irak menang 3-1 atas Timnas Garuda. Satu-satunya gol yang dicetak Indonesia adalah kinerja dari umpan cerdas Yakob Sayuri yang bisa diselesaikan dengan sempurna oleh Marselino Ferdinan. 

Sementara 3 gol Irak hasil tembakan dari Muhanad Ali, Oshama Rashid, dan Aymen Hussein. Dua gol dicetak pada babak pertama dan satu gol pada babak kedua. 

Walaupun skuad asuhan Shin Tae yong ini mengalami kekalahan tetapi mereka mengalami progres yang berarti dari sisi permainan dan taktik.

Ada 3 hal penting yang bisa kita ulik dari laga Timnas Indonesia menghadapi Irak pada malam itu. Mari kita simak ulasan berikut ini. 

Marselino Ferdinan mencetak gol bersejarah di Piala Asia 2023 Qatar (Foto Reuters/Ibraheem AlOmari). 

Progres Lini Belakang 

Terutama pada babak pertama komposisi 3 bek tengah yang terdiri dari Elkan Baggott, Jordi Amat, dan Rizki Ridho bermain sangat baik. 

Terlepas dari lahirnya gol pertama akibat Jordi kehilangan bola dan gerakan striker Muhanad Ali tidak bisa dibendung. Hal itu menyebabkan Baggott kalah dalam berlari untuk mencegah Ali mencetak gol pertama. 

Trio ini cukup fokus menjaga daerah terlarang di depan gawang Timnas Garuda. Beberapa kali Jordi, Ridho dan Baggott menyapu bola sebagai penyelamatan dari ancaman gol lawan. 

Gol kedua Irak lahir dari kemelut yang terjadi di area penalti. Gol ini juga menjadi perdebatan yang hangat dari para pengamat. 

Hal itu karena diduga dari pantauan VAR sebelumnya Muhanad Ali dalam posisi off side ketika menyundul bola sebelum gol itu terjadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline