Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Dampak Hukuman untuk Everton terhadap Degradasi Manchester City dan Chelsea

Diperbarui: 21 November 2023   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Photo by Paul ELLIS / AFP via KOMPAS.com)

Premier League masih panas dengan pemberitaan hukuman pengurangan 10 poin yang diberikan kepada Everton karena terbukti mereka melakukan pelanggaran Financial Fair Play. 

Everton dinyatakan memiliki kerugian finansial hampir 372 juta poundsterling dalam periode tiga tahun atau jauh melebihi batas yang ditetapkan regulasi yang berlaku di Premier League. 

Beberapa media Inggris seperti Skysports, masih ramai membicarakan tentang hal tersebut. 

Dampak dari hukuman terhadap Everton tersebut, kini ancaman pengurangan 30 poin atau degradasi otomatis dari Liga Premier akan menimpa klub kaya Liga Inggris, Manchester City dan Chelsea. 

Hal itu bisa terjadi jika Komisi Regulasi Independen berhasil membuktikan pelanggaran yang sama yang dilakukan oleh kedua klub kaya, Manchester City dan Chelsea. 

Sanksi yang dijatuhkan kepada Everton adalah satu kali pelanggaran terhadap peraturan Liga Premier, sementara selama ini City telah didakwa dengan 115 dugaan pelanggaran. 

Bayangkan jika semua dugaan tersebut terbukti, meskipun kasus City ini kemungkinan tidak akan selesai setidaknya dalam dua tahun ke depan. 

Namun potensi terjadinya salah satu pelanggaran aturan Premier League tentang Financial Fair Play bisa saja terbukti bagi City maupun Chelsea. 

Kasus yang menimpa Manchester City ini kembali mencuat akibat adanya hukuman resmi Premier League terhadap Everton tersebut. 

Sementara itu kasus yang sama yang menimpa Chelsea masih dalam penyelidikan tim independen Premier League. Dakwaan yang sama seperti terjadi ke klub Manchester City, tidak dapat dihindari oleh Chelsea. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline