Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Cerpen: Imlek Bersama Senyum Mikayla

Diperbarui: 13 Februari 2021   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Foto by Pexels

Gereja Katedral Santo Petrus megah berdiri dengan bangunan berarsitektur Eropa. Perancangnya adalah Ir. C.P. Wolff Schoemaker, seorang arsitek berkebangsaan Belanda. Pada misa Minggu pagi ini, Mikayla Angela masih khusyu mengikuti kegiatan rohani itu.

BACA JUGA : 

Kisah Mikayla

Kisah Cinta Jomblo Pesantren

Sementara aku dengan sabar menunggu gadis cantik itu mengikuti misa hingga selesai. Cuaca pagi Kota Bandung yang sejuk dan cerah dengan berkas cahaya Matahari, membuat kehangatan jiwa membawa semangat kehidupan.

Duduk di kursi Taman yang asri di depan Gereja yang dibangun pada zaman Belanda itu, aku termangu memikirkan seberapa jauh aku merasakan cinta untuk Mikayla.

Meskipin cinta itu belum terucap dari bibirku, namun setiap tindakanku kepada Mikayla sudah menunjukkan hal tersebut. Aku yakin Mikayla pasti merasakannya.

Asyik melamun tanpa sadar di depanku sudah berdiri Mikayla menyapaku dengan senyum ramahnya. Aku sempat terkejut karena baru saja tersadar dari lamunan.

"Selamat Pagi Mas Hen! Lama menunggu ya?" Sapa gadis cantik ini sambil duduk di sampingku.

"Tidak juga Kayla. Bagaimana misa pagi ini?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline