Bisa dikatakan hampir semua keluarga di Jerman memiliki hewan peliharaan. Hewan kesayangan yang menempati posisi teratas adalah kucing, nomor dua adalah anjing, dan seterusnya.
Di sekitar tempat tinggal kami, keluarga yang tinggal di rumah (bukan apartemen), semua memiliki kucing, termasuk keluarga kami.
Kucing kami, Sissy namanya, seekor kucing Persia betina yang cantik. Awalnya ia adalah anak kucing yang terlantar. Ditemukan tetangga sebelah rumah dan dititipkan di rumah kami untuk dijaga. Namun, tidak ada satu keluarga pun yang mengaku kehilangan kucing seperti ciri-ciri yang disebutkan, maka Sissy kami adopsi menjadi bagian anggota keluarga.
Menurut pendapat saya, merawat seekor kucing lebih gampang dibandingkan dengan anjing dan hewan lainnya. Kucing juga merupakan hewan yang sangat mandiri, mereka bisa merawat dirinya sendiri.
Pada kenyataannya, dari sudut pandang biologis, jika kucing mengalami cedera, mereka memang lebih cepat sembuh. Kucing akan menjilat lukanya sendiri, dan ini membantu penyembuhan secara alami.
Sissy - foto koleksi HennieTriana
Kucing dengan 7 nyawa
Di Jerman dan negara lain yang berbahasa Jerman, juga negara yang berbahasa Spanyol, dikenal ungkapan "kucing memiliki 7 nyawa".
Bisa jadi ungkapan ini berhubungan dengan ketangkasan kucing. Hewan berkaki empat ini memiliki kemampuan refleks dan keseimbangan tubuh yang sangat baik.
Apabila seekor kucing jatuh dari ketinggian ia akan jatuh di atas tanah dengan telapak kakinya (Pfote atau paw).