"Kita sepakat ya, kalau saya bilang SANTRI NASIONAL. Kalian jawab, SIAP GO DIGITAL. Suaranya yang keras ya. Yang semangat."
Kesepakatan ini benar terjadi. Suara beberapa puluh santri dan santriwati yang menggema di aula Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Tanggung Prigel, Kecamatan Glagah, Lamongan.
Semangat saya jadi lebih membara, semembara hawa panas yang menyengat di aula. Saya berusaha mati-matian "survive" dari rasa kepanasan, sementara saya lihat guru, murid-murid dan pengurus yayasan di sana santai-santai saja. Iya lah mereka mayoritas asli dari daerah ini. Dan juga bertahun-tahun tinggal di sini jadi terbiasa dengan panasnya hawa.
Keringat saya menderas tanpa henti. Tapi tak membuat saya patah hati.
Di hadapan mereka, saya diminta untuk memberikan informasi sekaligus memotivasi tentang program KELASKU DIGITAL yang resmi dilaunching di ponpes tersebut.
Siapa saya?
Kok bisa hadir di situ dan nama saya tertera terpampang di banner sekolah dan gerbang masuk desa?
Hampir 3 bulan lalu, saya dan suami, telah hadir 3 kali ke laboratorium SMK di ponpes tersebut, untuk memberikan pelatihan DIGITAL LEARNING bagi guru dan non guru.
Materi Google Drive meliputi penyimpanan data, membuat dokumen di Google Doc, membuat soal online di Google Form, membuat daftar isi deni Google Sheet. Terakhir penggunaan blog dengan platform blogspot untuk guru.
Tiga bulan pelatihan, hanya sekali bertemu tiap bulan, alhamdulillah sudah ada hasil yang bermanfaat. Beberapa guru sudah membuat blog dan mempraktekkan ujian online untuk anak didiknya.