Lihat ke Halaman Asli

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Aster Alamanda

Diperbarui: 20 September 2021   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan tampungan air (2/9)/Dokpri

KWT aster alamanda sudah berdiri sejak 2 tahun lalu , di ketuai oleh ibu kapti yang sekarang berumur hampir setengah abad namun semangat dan perjuangan memajukan kwt yang ada di padukuhan sentolo ini masih muda. Dari keterangan bu kapti selaku ketua, masih ada beberapa kedala seperti sistem pengairan yg masih kurang sehingga ibu-ibu KWT harus berjalan cukup jauh untuk mengambil air dan juga basic anggotanya yang bukan petani menjadikan kurangnya pengetahuan dalam bidang pertanian. Oleh sebab itu kami kelompok KKN UMY 067 memutuskan untuk memberikan sedikit bantuan dalam hal sarana dan ilmu pertanian sehingga harapan kedepannya KWT Aster Alamanda akan lebih berkembang.

Salah satu upaya dari kelompok kknkami adalah dengan membuatkan penampung air agar memudahkan ibu-ibu KWT menyiram tanaman sehingga dapat mempersingkat jarak pengambilan air. Dalam proses pembuatannya kami juga dibantu oleh beberapa suami dari anggota KWT,  sehingga pekerjaan yang kami lakukan dapat berlangsung dengan ringan karena ada tambahan tenaga dari Bapak-Bapak. Anggota KWt juga menyambut dengan sangat baik program ini, terbukti dengan suasana yang sangat hangat , canda tawa dan semangat membangun yg sangat terasa.

Selain membuatkan sarana pengairan kami juga memberikan sedikit pengetahuan tentang dunia pertanian, dengan mengundang narasumber untuk memberikan penyuluhan tentang cara tanam, penyakit , dan cara merawat tumbuhan. Penyuluhan kami lakukan sebanyak 2 kali, mengingat kita sedang berada pada masa pandemi covid 19, sehingga untuk mengurangi kontak langsung kami mengalokasikan waktu seminim mungkin. Kami juga meberikan sedikit pengetahuan cara membuat pupuk kompos.

sosialisasi pertama(4/9)/Dokpri

  • sosialisasi kedua, Pembuatan kompos (7/9)/Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline