Lihat ke Halaman Asli

Hendro Adrian

Penggemar 'Dream Theater'

Kopassus Penakluk Everest (5 of 8)**

Diperbarui: 18 Januari 2022   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rute pendakian Everest jalur selatan (Sumber : https://alpenglowexpeditions.com/blog/mount-everest-routes/)

Tengah malam menjelang 23 April, cuaca cerah, tidak ada angin, bulan bersinar terang di langit malam. Team kami yang terdiri dari 6 pendaki Indonesia dan 3 pemandu Rusia meninggalkan base camp untuk memulai petualangan menuju 'the unkown'.

Kami mendaki langsung ke camp-2. Ke-enam anggota team pendaki Indonesia bergerak relatif cepat. Dalam waktu 6 jam, kami sudah sampai di camp-2 tanpa hambatan. Hari itu, 23 April, kami istirahat di camp-2.

24 April pagi, Bashkirov, Vinogradski, saya, Misirin, Asmujiono dan Iwan Setiawan bergerak naik ke camp-3. Tiga orang pendaki Indonesia yang lain, dengan ditemani 2 orang Sherpa, kami tinggalkan 'stand by' di camp-2 sebagai team cadangan.

Ketiga pendaki Indonesia bergerak naik dengan cekatan, mereka tampak kuat dan sangat fokus. Namun menjelang siang hari, dari jalur pendakian kami lihat adanya badai yang melanda 'South Col'.

Segera saya hubungi Kapten Rochadi di base camp, yang kemudian menghubungi layanan cuaca di Kathmandu. Ramalan cuaca memastikan bahwa tidak akan terjadi perubahan cuaca yang serius. Dalam 2 hari ke depan, intensitas angin akan berkurang.

25 April sekitar jam 4 sore, team tiba di 'South Col'. Ketiga pendaki Indonesia masih tampak segar, koheren dan penuh semangat. Sejak meninggalkan camp-3, mereka sudah menggunakan oksigen.

Saat 'summit push' nanti, ketiga pendaki Indonesia akan memakai oksigen yang dialirkan dengan kecepatan 2 liter per menit. Masing-masing akan membawa 2 tabung. Tiga tabung tambahan akan dibawa oleh Sherpa untuk pendaki Indonesia. Satu pendaki masing-masing disiapkan 1 tabung tambahan, sebagai cadangan.

Semua Pakai Oksigen

Team kami akan menjadi team pertama yang melakukan 'summit push'. Membuka jalur pendakian dan pemasangan tali pengaman akan sangat menguras tenaga. Oleh karena itu, saat 'summit push' nanti, kami semua akan memakai oksigen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline