Lihat ke Halaman Asli

Hastira Soekardi

TERVERIFIKASI

Ibu pemerhati dunia anak-anak

Panggung Sandiwara

Diperbarui: 12 Desember 2019   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : https://www.kompasiana.com

Setiap lantun kata yang banyak terumbar dari bibir tebal penuh  bau asap rokok, kadang sama sekali tak punya makna,

Hanya sekedar simbol kalau mereka sudah rapat yang katanya untuk membela rakyat, tapi rakyat yang mana

Saat caci muka keluar dari mulut yang katanya dewan terhormat dengan berkacak pinggang , mereka seperti berkaca pada prilaku hewan, sungguh ironis

Mereka hanya  membuka gerbang untuk keselamatan dirinya dan kelompoknya tapi nuraninya sudah tertutup kerak yang sulit untuk dibersihkan lagi

Hanya itu yang mereka miliki, kepura-puraan

Tapi mereka menikmati setiap detik langkah mereka karena pundi-pundi kantong mereka semakin penuh

Entah uang darimana yang mereka raup yang penting pundi-pundi mereka penuh bahkan meluap

Igauan yang menodai hati nurani semua sudah tertutup dengan kepura-puraan yang akhirnya tak membuat mereka malu

Hanya berkaca jiwa pada meriahnya hingar bingar setelah menjadi orang kaya baru di bumi tempat dia berpijak

Hanya itu yang mereka miliki, kepura-puraan

Bernyanyilah duhai wakil rakyat, walau nyanyianmu begitu fals di telinga rakyat tapi nyanyianmu seakan tak mau berhenti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline