Lihat ke Halaman Asli

Hasna Aminy

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2022 UIN Jakarta

Mendengarkan Teman Bercerita tentang Film Kesukaannya

Diperbarui: 10 Maret 2023   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo semua, disini saya akan mem-parafrase kan cerita yang telah teman saya yaitu Aura Clarista sampaikan tentang film favoritnya. Enjoy your reading!

Film ini adalah film animasi dari Amerika tahun 205 berjudul A Good Dinosaur. Menceritakan sebuah keluarga dinosaurus yang kegiatan sehari hari keluarga mereka adalah mengumpulkan makanan berupa jagubg untuk penyimpanan saat musim dingin atau bisa disebut dengan hibernasi. Keluarga dinosaurus tersebut terdiri dari 5 anggota keluarga, yaitu ayah, ibu, Henry, Ramsey dan  Arlo. 

Arlo merupakan dinosaurus yang paling berbeda dari saudaranya karena memiliki badan yang kecil dan penakut. Karena itu pula, saudaranya sering mengejek Arlo. Sementara kedua saudaranya memiliki keberanian dan pencapaian. Apabila seekor dinosaurus memiliki suatu pencapaian, maka mereka akan mengecap tangannya pada sebuah batu besar sebagai suatu tanda bahwa mereka telah memiliki pencapaian tertentu. 4 anggota keluarga Arlo telah mengecap tangannya pada batu, sedangkan ia belum. Karena, Arlo belum memiliki suatu pencapaian. Pencapaian yang harus Arlo raih adalah mengusir ayam yang hendak memakan jagung jagung mereka, namun Arlo malah takut kepada ayam ayam tersebut.

Pada suatu hari, ada seorang anak tarzan yang mencuri jagung jagung simpanan keluarga mereka. Namun belum sempat tertangkap, anak tarzan tersebut melarikan diri. Lalu keesokan harinya, ayah Arlo memerintahkan Arlo untuk menjaga jebakan untuk menangkap anak tarzan tersebut. Arlo dijanjikan ayahnya apabila ia berhasil menangkap anak tarzan tersebut, maka Arlo akan mendapatkan kesempatan untuk mengecap tangannya pada batu besar. 

Arlo pun menyanggupinya, lalu bersiap untuk menjaga jebakan yang telah disiapkan oleh ayahnya. Tak lama kemudian anak tarzan tersebut terlihat,  gerak geriknya pun mencurigakan dan pasti ingin mengambil jagung jagung tersebut. Lalu anak tarzan tersebut pun terperangkap dalam jebakan Arlo. Namun, bukannya menangkap anak tarzan tersebut, Arlo malah ketakutan saat melihatnya dari dekat. Ayahnya pun marah kepada Arlo karena merasa kecewa terhadap Arlo. 

Keesokan harinya, ayah Arlo mengajak Arlo untuk berburu dan menangkap anak tarzan tersebut dengan melalui hutan dan bukit. Saat itu ayahnya tidak mengajaknya bicara, mereka tetap meneruskan perjalanan menuju hutan yang gelap. Lalu tak lama kemudian, terlihat suatu siluet anak tarzan tersebut di sekelebatan hutan. Ia dan ayahnya mengikuti bayangan anak tarzan tersebut. Namun ternyata langit pun berubah menjadi gelap dan petir menyambar. 

Belum sempat mereka menangkap anak tarzan tersebut, badai pun datang dan mereka berlari menghindari badai. Ia berlari mengitari bukit dan menyebrang sungai namun saat ayahnya melompat, ia tidak dapat meraih dataran yang ada di sekitarnya. Akhirnya ayahnya terbawa arus sungai yang deras dan mati. Arlo pulang ke rumah dengan keadaan yang sedih, ia memberi tahu keluarganya bahwa ayahnya telah tiada.

Keesokan harinya, saat Arlo sedang menjaga jagung jagung tersebut, Arlo melihat bayangan anak tarzan tersebut lalu tanpa pikir panjang Arlo pun mengikutinya. Tak terasa ia sudah memasuki hutan yang gelap dan ia baru menyadari bahwa ia sudah jauh dari rumah. Malam pun tiba, ia akhirnya ia dan anak tarzan tersebut saling menyadari kehadirannya masing-masing. Dan saat itu ia memberi nama anak tarzan tersebut dengan panggilan 'Spot'. 

Akhirnya ia dan Spot pun berteman dan mereka melalui banyak hal saat ingin berkelana kembali pulang. Ia bertemu T-rex dan banyak hewan buas lainnya. Arlo pun belajar banyak hal dari Spot, belajar bagaimana cara bertahan hidup, cara mencari makan, cara melawan musuh dan lain lain. 

Saat di jalan pulang, akhirnya mereka bertemu dengan sekumpulan manusia tarzan, namun itu bukan keluarga Spot. Arlo menyuruh Spot untuk pergi bersama kawanannya sementara itu Arlo pun pulang ke rumah. Saat sudah kembali kepada keluarganya, Arlo pun diperintahkan untuk mengecap tangannya ke batu besar. Ia pun bahagia bersama ibu dan kakaknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline