Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Apa Kabar Dek?

Diperbarui: 27 Desember 2017   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dengan pandangan mata tak percaya ku lihat pesan yang baru saja masuk ke layar ponselku.

Kenapa harus dia lagi?

Sebagian hatiku meminta untuk segera membukanya, tapi sebagian yang lain mendorongku untuk menghapus pesan itu. Dengan perasaan ragu dan pikiran yang bimbang antara menekan tombol hijau atau tombol merah.  

"Sinta, ayo cepetan masuk kelas. Dosennya udah datang," suara cempreng wanita itu mengusik kegundahanku.

Kumasukan ponsel ke dalam tas, kutarik tubuhku untuk berjalan ke arahnya.

"Kamu ngapain malah ngalamun? Ayo cepatan masuk! Pak Rio udah di depan kelas," ajaknya lagi kepadaku.

Aku mengangguk dan mengikutinya dari belakang. Terlihat Pak Rio sudah duduk di mejanya sambil menatap kami berdua dengan tatapan tak acuh. Mungkin kami sudah terbiasa telat sehingga dia bersikap seperti itu. Retno, sahabatku menyenggol lengan dan memintaku duduk di sampingnya.

Sepanjang penjelasan materi kuliah dari Pak Rio, hanya seperempat atau malah nihil yang masuk ke otakku. Bisa dibilang masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Mungkin pikiranku masih terjebak pada keingintahuan tentang isi pesan tadi.

Akhirnya hal yang dinanti olehku bahkan oleh mahasiswa yang lain pun tiba. Kelas yang usai. Dengan bebas ku geliatkan tangan untuk menghilangkan jenuh dan bosan selama di kelas.

"Sin, abis ini lo mau kemana?" pertanyaan klasik itu selalu muncul mulus di bibir tipis Retno.

Dengan bosan aku menjawab, "kantin."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline