Lihat ke Halaman Asli

Harry Ramdhani

TERVERIFIKASI

Immaterial Worker

Kobe Bryant, Hall of Fame 2020, dan Isu Berakhirnya NBA Musim Ini

Diperbarui: 5 April 2020   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kobe Bryant. (@HoopHall - twitter)

Setelah nama Kobe Bryant dikabarkan masuk dalam kandidat peraih Hall of Fame 2020, tidak lama setelah itu, ia meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat.

Mudah sekali menulis satu kalimat tersebut untuk membuka tulisan ini. Tapi, justru amat berat menerima kalau itu adalah kenyataan.

Kobe Bryant bukan hanya seorang pebasket yang telah memenangi 5 cincin juara untuk Lakers. Apalagi sekadar membela satu tim sepanjang karirnya selama 20 tahun. Kobe lebih dari itu. Idolanya, Earvin "Magic" Johnson, mengatakan: ia [Kobe Bryant] telah menikahi olahraga basket.

Kobe Bryant telah memberikan segalanya dan kini namanya diabadikan dalam Kobe Naismith Memorial Basketball Hall of Fame.

"Obviously we wish that he was here with us to celebrate, but it's definitely the peak of his NBA career," ucap Vanessa Bryant, sesaat setelah nama suaminya diumumkan masuk dalam peraih Hall of Fame 2020.

***

Daftar Peraih Hall of Fame 2020. (@NBA - twitter)

Naismith Memorial Basketball Hall of Fame mengumumkan 9 nama peraih Hall of Famer angkatan 2020: 4 pemain, 4 pelatih, dan seorang pengurus asosiasi basket.

Kevin Garnett dan Tim "Timmy" Duncan termasuk di antaranya. Keduanya, tentu saja, adalah kompetitor Kobe Bryant sepanjang karirnya.

Perseteruan antara Kevin Garnett dan Kobe Bryant seperti mengembalikan masa-masa terbaik rivalitas Celtics dengan Lakers. Kobe dikalahkan pada final 2008 dan berhasil membalasnya pada final 2010.

Tetapi untuk Tim Duncan, bahkan Kobe Bryant sampai mengatakan, "jika tidak bertemu dengan Spurs (Tim Duncan), pasti kami (Lakers) bisa menjuarai NBA 10 musim berturut-turut."

Mungkin tanpa pernah bertemu Kevin Garnett dan Tim Duncan, kita tidak akan melihat Kobe yang tampak putus asa, bersedih, hingga marah ketika ia kalah. Kedua pemain tersebut adalah anak tangga yang mesti Kobe lewati untuk bisa menyamai --bahkan melebihi-- Jordan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline