Lihat ke Halaman Asli

Harry Ramdhani

TERVERIFIKASI

Immaterial Worker

Memahami dari Mana Asal Kesantunan Anak STM

Diperbarui: 30 September 2019   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rangga sedang menyendiri di gudang sekolah. (sumber: tangkapan layar dari film AADC)

1/Beberapa pelajar hendak meyerang balik. Mereka berlarian, menyeberang jalan, tapi ada seorang kakek hendak di tengah pelajar itu, dengan tenang.

Alih-alih bertindak brutal, para pelajar itu justru salim ke kakek tersebut. Meminta doanya agar supaya semua baik-baik saja.

2/
Para pelajar asal Tangerang hendak ikut bersama pelajar lainnya melakukan aksi di depan DPR/MPR. Baru setengah jalan, mereka bertemu dengan petugas Dishub.

Tidak. Pelajar tersebut tidak menyerang atau merusak.

Pelajar tersebut justru salim kepada petugas Dishub.

Antre, satu per-satu, sambil mendengar nasehatnya untuk berhati-hati selama menjalankan aksi.

3/
Ada banyak yang kaget ketika pelajar STM se-Bogor tiba-tiba bersatu. Hari itu, untuk pertama kalinya, mereka seakan tidak percaya bahwa bisa akur untuk hal yang jau dari nalar.

Itu benar, meski tidak sepenuhnya. Sebab, setiap Ujian Nasional kita --anak STM, sebagaimana aku dulu-- bisa akur dengan STM lain.

Tidak hanya itu, aku pernah datang ke sekolah temanku yang notabene musuh. Kita bertukar bocoran UN dengan santai dan ngopi bareng hingga lulus bareng.

4/
Yang perlu diketahui dari bagaimana anak STM tawuran: mereka pasti janjian. Percikan-percikan kecil di jalan ketika perjalanan berangkat sekolah sekadar percikan-percikan kecil.

Lantas yang sering dilakukan oleh teman-temanku sebelum tawuran terjadi adalah sholat berjamaah di masjid sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline