Selo, Boyolali (Sabtu, 13/09/2025)--Di bawah terik matahari pagi, para panitia dan peserta lomba Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat SD se Kecamatan Selo sangat khidmad mengikuti upacara pembukaan lomba. Ajang lomba FTBI diikuti oleh seluruh SD yang ada di wilayah Kecamatan Selo yang berjumlah 22 sekolah dasar. Koordinator Paud Dikdas dan LS Kecamatan Selo, Bapak Warjono, S.Pd dalam amanatnya menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang sudah berpartisipasi dalam ajang lomba FTBI ini. Ia juga menghimbau kepada para peserta lomba untuk mempraktikkan penguasaan bahasa daerah ( bahasa Jawa ) dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan pada masa sekarang anak-anak sudah jarang berbicara dengan bahasa Jawa , baik di rumah, sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Hal ini tentu akan berakibat negatif pada kelestarian Bahasa Jawa. Pada penghujung amanatnya, beliau juga berpesan kepada para dewan Juri Lomba agar bersifat obyektif terhadap peserta dan dapat mengirim peserta yang terbaik untuk mewakili Kecamatan Selo pada Ajang lomba FTBI di Tingkat Kabupaten Boyolali dan tentunya dapat meraih juara pada beberapa cabang lomba yang menjadi andalan Kecamatan Selo.
Ketua Panitia lomba FTBI Tingkat SD Kecamatan Selo Tahun 2025 Suyamto, S.Pd dalam laporannya menyampaikan :" untuk peserta lomba tahun 2025 sejumlah 209 peserta yang terbagi ke dalam 7 cabang lomba. Adapun rincianya yaitu Lomba Sesorah (Pa 12 dan Pi 15), Lomba Mendongeng ( Pa 11 dan Pi 15 ), Lomba Menulis Cerkak ( Pa 13 dan Pi 19 ), Lomba Membaca dan Menulis Aksara Jawa ( Pa 11 dan Pi 14 ), Lomba Maca Geguritan ( Pa 21 dan Pi 20 ) , Lomba Nembang Macapat ( Pa 14 dan Pi 15 ), Lomba Ndagel Ijen ( Pa 16 dan Pi 13). Adapun tempat pelaksanaan lomba terbagi menjadi 2 tempat yaitu SDN 1 Selo dan SDN 2 Selo." jelas Suyamto.
Upacara Pembukaan Lomba FTBI Tingkat SD Se Kecamatan Selo Foto (Sumber: foto sie dokumentasi))
Foto Bersama guru dan Siswa SDN 1 Jeruk (Sumber: foto pribadi))
Sementara Yayuk Rahayu, S.Pd Kepala SD Negeri 1 Jeruk mengatakan : " Syukur alhamdulillah pada lomba FTBI tahun ini kami berhasil membawa pulang 7 piala dari cabang geguritan, macapat, ndagel ijen, dan sesorah. Semua ini atas kekompakan dan kolaborasi semua pihak dari SDN 1 Jeruk baik para guru, wali murid dan Komite Sekolah. Apa lagi dengan branding sekolah kami dengan slogan "sekolahnya para juara" tentu merupakan dorongan motivasi tersendiri bagi semua guru untuk mewujudkan slogan tersebut. Tentu sebagai kepala sekolah saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat terutama para guru-guru yang tanpa lelah memberikan pelatihan kepada para siswa secara intensif. Tetapi dari sudut pandang kami, lomba FTBI dan lomba-lomba apapun di masa mendatang akan semakin kompetitif. Hal ini dikarenakan banyaknya tenaga pendidik muda yang menyebar merata di sekolah wilayah kecamatan Selo. Terbukti pada lomba FTBI hari ini, untuk siswa dan siswi yang mewakili kecamatan Selo maju ke tingkat Kabupaten Boyolali tersebar dari berbagai SD. Kalau dari SDN 1 Jeruk akan mewakili cabang lomba Nembang Macapat putra dan putri, sedangkan yang lain tidak dapat mewakili dikarenakan hanya memperoleh juara 2 dan 3." terang kepala sekolah berusia paruh baya tersebut.
Senada dengan apa yang disampaikan Kepala SDN 1 Jeruk, para dewan juri masing-masing lomba juga menyampaikan bahwa untuk peserta lomba tahun ini memiliki kualitas dan kemampuan yang hampir berimbang. Hal ini mengakibatkan para juri harus benar-benar cermat dalam menilai peserta, sehingga peserta yang benar-benar terbaik yang akan mewakili kecamatan Selo ke Jenjang kabupaten." ujar Rumanto, S.Pd salah satu juri Geguritan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI