Lihat ke Halaman Asli

Hanif Indhie

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY.

Mie Mercon An-Nuur, Hidden Gems di Tengah Kota Yogyakarta

Diperbarui: 9 Desember 2021   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Varian mie instan yang akan dimasak menjadi mie mercon (dokpri)

 

Di Kota Yogyakarta yang panas di awal Bulan Desember ini, hiruk pikuk para wisatawan dari luar Jogja nampak ramai. Di siang hari yang bisa mencapai 32 derajat celcius sangat cocok untuk mengonsumsi makanan ataupun minuman yang dingin seperti es krim, es buah, es campur, dan lain-lain. 

Namun ada satu warung mie mercon yang tersembunyi di tengah ramainya akhir pekan Kota Yogyakarta atau biasa disebut "hidden gems". Mie mercon cocok banget untuk para pecinta makanan pedas, apalagi yang suka cari keringat di siang hari yang panas.

Mie Mercon An-Nuur namanya, warung "hidden gems" yang sempat viral di platform TikTok beberapa waktu lalu. Warung ini berada di dekat objek wisata titik nol kilometer Jogja, tepatnya Kampung Kauman di sebelah utara Masjid Gedhe Kauman. 

Warung ini bisa diakses lewat halaman Masjid Gedhe Kauman. Dari halaman depan masjid ke arah utara masjid lalu masuk melalui gerbang kecil sebelah utara masjid. 

Jika menggunakan sepeda motor bisa parkir di halaman masjid maupun di depan warung dengan resiko harus mematikan mesin motor, apabila menggunakan mobil harus parkir di depan halaman masjid lalu jalan kaki menuju warung.

Di warung ini tersedia hingga 30 varian rasa mie instan seperti mie goreng, mie soto, mie rendang, mie ayam bawang, mie rasa kari dan masih banyak lagi dari beberapa merk popular seperti Indomie, Mie Sedap, dan lain-lain yang bisa kita pilih untuk kita santap. 

Dari 30 varian rasa tersebut bisa kita pilih untuk dimasak rebus, goreng, dan nyemek. Harganya cukup terjangkau untuk kantong mahasiswa, hanya Rp7.000 untuk satu porsi tanpa telur dan Rp10.000 untuk satu porsi dengan telur. Selain itu, kita bisa mengambil sendiri makanan ringan pendamping mie dan kerupuk-kerupukan.

 Selain varian rasanya, pembeli bisa memilih level pedasnya dari tidak pedas, cukupan atau sedengan, sampai pedas. Seperti namanya, pedas pada mie ini tidak hanya pedas yang ngawur. 

Namun, pedasnya merupakan pedas yang nikmat, dengan bumbu racikan pemiliknya sendiri yang telah memasak mie mercon ini sejak awal tahun 2005. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline