Kegiatan Pengabdian masyarakat Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) merupakan sebuah bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan Pengabdian ini dilakukan oleh kelompok 27 gelombang 9 yang beranggotakan 4 orang. Anggota dari kelompok ini terdiri dari Hanifah Nada Rifa, Elvita Mahda Febriantika, Varadika Wahyu Syafana, dan Arpila Kusuma Wardhani yang merupakan mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pangan serta dibimbing oleh Bapak Febri Arif Cahyo Wibowo, S.Hut., M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).
Kegiatan PMM ini telah dilaksanakan di PAUD Kusuma Bangsa Jl Kedondong RT 003 RW 003, Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. PMM UMM kelompok 27 Gelombang 9 tahun 2024 bermaksud untuk pembelajaran bersama untuk meningkatkan kemampuan motorik yang memerlukan adanya stimulasi, yaitu oral motorik atau oromotor pada PAUD Kusuma Bangsa. Stimulasi oromotor ini juga bertujuan untuk keterampilan makan yang baik serta kelancaran berbicara pada anak.
sumber gambar: dokumentasi pribadi, kegiatan stimulasi oromotor dengan cara meniup (Dokpri)
Pentingnya perkembangan motorik pada anak usia dini memiliki peran besar dalam membentuk kemampuan dasar kognitif, sosial, dan emosional anak. pembentukan dasar motorik tidak hanya motorik kasar dan halus namun terdapat satu kemampuan motorik yang harus distimulasi, yaitu oral motorik atau oromotor. Oromotor suatu dasar keterampilan makan yang mencakup kegiatan yang melibatkan sistem gerak otot dari rongga mulut. Rongga mulut meliputi rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan pipi yang juga termasuk koordinasi gerak di antara organ rongga mulut.
Tidak bisa didapat secara instan, keterampilan oromotor harus dilatih dan dipelajari secara bertahap. Terdapat beberapa diagnosis yang cenderung anak yang tidak dapat stimulasi oromotor yang baik, seperti tidak mau mengonsumsi berbagai jenis makanan, memproduksi air liur berlebih, mengalami kesulitan menghisap, mengunyah, dan menelan, serta terlambat berbicara. terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merangsang kemampuan ini:
Gerakan mengucap vokal
Kegiatan ini dilakukan dengan mengatakan huruf vokal a-i-u-e-o dengan gerakan bibir terbuka penuh yang diucapkan. Huruf vokal membentuk pergerakan yang berbeda pada bibir dan merangsang semua otot dalam mulut dan pipi
Menggigit dan mengunyah
Memvariasikan jenis makanan yang diberikan kepada anak dengan berbagai tekstur seperti lunak, padat, garing, lembut dan sebagainya dapat membantu merangsang sistem rongga mulut.
Menghisap dan meniup
kegiatan ini memerlukan alat bantu salah satunya seperti sedotan, dimulai dengan meniup dan menghisap benda cair hingga tingkat kental secara bertahap. Kegiatan ini melatih kekuatan otot mulut dan wajah untuk kemampuan bicara anak.