Lihat ke Halaman Asli

Hana Widya Ningrum

Mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Arsitektur Cloud Computing : Merancang Sistem yang Skalabel dan Tangguh

Diperbarui: 18 Maret 2025   04:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cloud Computing. Sumber : Freepik

Cloud computing telah merevolusi cara perangkat lunak dikembangkan, diimplementasikan, dan dikelola. Dengan model komputasi berbasis awan, organisasi dapat mengakses sumber daya komputasi sesuai kebutuhan tanpa harus memiliki dan mengelola infrastruktur fisik yang mahal. Dalam lingkungan ini, arsitektur perangkat lunak memainkan peran penting dalam memastikan bahwa sistem tetap fleksibel, aman, dan dapat diskalakan.

Konsep Dasar Arsitektur Cloud Computing

Arsitektur perangkat lunak dalam cloud computing berbeda dengan arsitektur tradisional karena bergantung pada penyedia layanan cloud seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform (GCP). Beberapa prinsip utama dalam arsitektur cloud adalah:

  • On-Demand Resources -- Sumber daya komputasi dapat dialokasikan dan dikurangi sesuai kebutuhan.

  • Scalability and Elasticity -- Sistem harus mampu menangani lonjakan lalu lintas tanpa penurunan performa.

  • Resilience and Fault Tolerance -- Arsitektur harus dapat menangani kegagalan sistem dengan mekanisme pemulihan otomatis.

  • Multi-Tenancy -- Beberapa pengguna dapat berbagi infrastruktur yang sama tanpa mengganggu satu sama lain.

  • Security and Compliance -- Arsitektur harus memastikan perlindungan data dengan enkripsi, autentikasi, dan kebijakan keamanan.

Model Penerapan Arsitektur Cloud

Terdapat beberapa model utama dalam arsitektur perangkat lunak berbasis cloud, antara lain:

  1. Infrastructure as a Service (IaaS)
    Penyedia cloud menyediakan infrastruktur seperti server virtual, jaringan, dan penyimpanan.
    Contoh: Amazon EC2, Google Compute Engine.

  2. Platform as a Service (PaaS)
    Menyediakan platform pengembangan yang memungkinkan pengembang membangun, menguji, dan menerapkan aplikasi tanpa perlu mengelola infrastruktur.
    Contoh: Google App Engine, Microsoft Azure App Service.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline