Lihat ke Halaman Asli

Guru Professional: Melatih Kedisiplinan dan Cinta Kebersihan Siswa

Diperbarui: 12 Maret 2024   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gurusiana.id

Menjadi guru professional tentunya memiliki sikap yang patut dicontoh. Atau secara sederhana mampu memberikan perubahan bagi kelas atau sekolahnya. Salah satu sikap yang tentu saja saat ini mulai menurun bagi siswanya adalah kedisiplinan dan cinta kebersihan.

Zaman sekarang ternyata masih banyak siswa yang tidak taat aturan. Salah satunya adalah ketika dalam berpakaian. Awalnya memang siswa ketika memasuki sekolah dan berhadapan dengan guru, mereka berpenampilan rapid an sopan. Namun, ketika tidak ada jam pelajaran mereka mengeluarkan baju yang seharusnya dimasukkan. Hal tersebut berdasarkan pengalaman ketika mengajar dan juga hasil sharing dengan guru yang lainnya.

Siswa laki-laki dalam berpakaian selalu tidak rapi. Selalu mengeluarkan baju. Tidak memasukkan ke dalam celana. Perlunya penerapan kemandirian kepada siswa dalam hal penampilan, agar siswa tidak melulu di beri perintah terlebih dahulu untuk berbuat hal positif. Salah satu hal yang bisa di implementasikan adalah menekankan sebelum pembelajaran dimulai semua siswa wajib merapikan pakaiannya. Jika tidak maka pembelajaran tidak dimulai. Ini bisa melatih siswa akan tanggung jawabnya kepada diri sendiri. Melatih kedisiplinan siswa.

Selain itu masih terdapat juga yang seolah menjadi budaya siswa di sekolah ketika istirahat mereka membuang sampah sembarangan di laci meja kelas. Dan sering melihat kelas dalam keadaan kotor karena tidak di sapu. Hal yang perlu diterapkan adalah mencoba menekankan kepada siswa di kelas untuk membersihkan semua sampah dan menyapu kelas. Jika tidak maka pembelajaran tidak akan dimulai. Dalam hal yang dilakukan tersebut, kegiatan ini bisa melatih rasa tanggung jawab kepada kelas, sikap peduli lingkungan dan mencintai kebersihan serta kemandirian akan sadar perlunya kebersihan leingkungan dan kelas.

blogspot.com

Memang awalnya siswa akan merasa sungkan untuk melakukan hal-hal baik di atas. Akan muncul kekhawatiran dari guru akan anggapan siswa kepada gurunya. Mungkin bisa saja kurang disukai siswa. Karena mencoba menerapkan kedisiplinan terutama berpakaian. Mereka seolah-olah sudah terbiasa dengan pakaian yang dilepas. Untuk itu, dalam penerapannya juga perlu menjelaskan apa tujuan dari melakukan kerapihan pakaian dan kebersihan kelas. Agar siswa bisa lebih paham akan pentingnya kerapihan dan kebersihan. Sehingga siswa tidak salah paham

Kemudian agar siswa juga tertarik akan kebersihan lingkungan, bisa diadakan lomba K5. Yakni Kebersihan, kerapihan, keindahan, kenyamanan dan ketertiban kelas. Dan yang juara mendapatkan hadiah seperti sapu dan tempat sampah serta bisa jadi uang pembinaan. Lomba ini bertujuan agar merubah sikap siswa menjadi lebih baik dalam hal kebersihan, kerapihan kelas dan pakaian, keindahan kelas agar belajar menjadi nyaman (kenyamanan), dan ketertiban kelas ketika pembelajaran berlangsung dari pagi sampai pulang sekolah. Penilaian dilakukan selama satu bulan untuk mengetahui konsistensi setiap kelasnya. Masing-masing guru yang mengajar juga menilai.

Kemudian kegiatan kegiatan seperti diatas juga sebaiknya bisa dikatikan dengan mata pelajaran. Salah satunya adalah prakarya. Dalam menerapkan nilai kebersihan siswa bisa membuat karya dari sampah plastic atau sampah anorganik. Sehingga proses pembelajaran ini bisa menjadi bekal dan pengalaman siswa sebagai modal keterampilan diri. Kemudian sampah yang organik bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran IPA. Siswa bisa membuat pupuk kompos. Semua kegiatan pembelajaran dilakukan tentunya dengan tuntunan guru. Kemudian mengenai kerapihan juga menurut saya bisa membuat siswa tampil ganteng dan cantik yang bisa jadi modal menjadi model. Walaupun sederhana. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut dalam pembelajaran, akan membuat siswa menemukan hal baru dalam sekolah, yakni tidak hanya mendapatkan materi pelajaran saja. Melainkan juga mendapatkan pengalaman.

Berikut ini merupakan tahap pelaksanaan dari kegiatan K5 :

Perencanaan : dalam menerapkan nilai kebersihan dan kerapihan siswa di kelas dan sekolah. Maka diadakan lomba K5. Kebersihan, kerapihan, keindahan, kenyamanan dan ketertiban kelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline