Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Puisi | Tersembunyi di Jiwa

Diperbarui: 26 September 2019   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay.com


Dia
Kawanku itu
Sejak kecil menanam kalimat indah di ruang bawah sadar

Aku
Baru kusadari
Sejak kecil kuhujam ladang jiwa ini dengan susunan kata yang tak begitu indah

Dia
Kawanku
Memanen buah pikir begitu masak di masa dewasa

Aku
Diriku ini
Masih mentah meskipun menua

Begitulah
Setidaknya
Hasil dari apa yang bernama "Pola Pikir"

Sebuah alur tersembunyi
Di jiwa

Maukah merubahnya?

(Aku tak mampu berkata lagi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline